MACCANEWS– Lembaga survei lokal kembali menempatkan pasangan Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman (NA-SS) di posisi pertama. Hasil survei ini sangat berbeda jauh dengan lembaga survei nasional yang mengunggulkan pasangan Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar (IYL-Cakka).
Jika sebelumnya Script Survei Indonesia (SSI) yang merupakan lembaga survei lokal menempatkan NA-SS di posisi pertama dengan tingkat elektabilitas 33,7%, maka giliran Celebes Research Center (CRC) yang mengunggulkan usungan koalisi PDIP tersebut dengan elektabilitas 34,6%.
Saat merilis data surveinya, Direktur CRC Herman Heizer menyebut, pengambilan data ini dilakukan awal Juni 2018. Menurutnya, di posisi kedua ditempati NH-Aziz lalu IYL-Cakka dengan selisih yang tipis.
“Dan terakhir Agus Arifin Nu’mang-Tanribali Lamo (Agus-TBL) dengan angka 6,2 persen,” ungkap Herman Heizer kepada wartawan di Makassar, Senin 18 Juni.
Sekadar diketahui, beberapa lembaga survei lokal memang sering mengunggulkan NA-ASS. Selain SSI dan CRC, Indeks Politica Indonesia (IPI) juga berulangkali menjagokan pasangan nomor 3 tersebut.
Hanya saja, tiga lembaga ini berulangkali data surveinya dibeberapa Pilkada meleset dengan hasil akhir pencoblosan. Seperti SSI di Selayar, dan CRC di Takalar.
Saat itu, SSI menempatkan Basli Ali di posisi ketiga. Tapi kenyataannya, ketua Golkar tersebut justru menjadi pemenang. Begitu pun dengan CRC, paling tidak dilupa publik adalah Pilkada Takalar 2017.
Saat itu, CRC jelang minggu tenang merilis hasil survei terbarunya. Hasilnya, pasangan incumbern Bur-Nojeng memiliki elektabilitas di atas 60%. Sedangkan Syamsari-Dg Se’re hanya di bawah 30%. Selisihnya sekira 30%.
Tapi hasil pencoblosan, justru Syamsari yang menjadi pemenang. Hasil resmi KPU, kandidat ini meraup dukungan menghampiri 51%, dan Bur-Nojeng sekira 29%. Hasil ini sangat berbeda jauh dari survei CRC. (Wan)