MACCANEWS – Infrastruktur Partai Berkarya di Sulawesi Selatan tak ingin ketinggalan untuk kerja-kerja pemenangan bersama koalisi rakyat di Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar (IYL-Cakka)
Meski merupakan partai pendatang baru di panggung politik, namun infrastruktur yang dimiliki partai besutan Tommy Soeharto ini tak perlu diragukan kematangan serta pengalaman sejumlah kadernya dalam berpolitik.
Ketua DPD Partai Berkarya Kota Makassar, Yusuf Gunco mengatakan, pihaknya terus menyolidkan simpul-simpul partainya, khususnya di 15 kecamatan di Makassar.
Selain itu, seluruh kader, pengurus juga kian massif menggalang suara rakyat untuk mengantarkan pasangan yang dikenal tegas, komitmen, dan merakyat itu.
“Hasil lima lembaga survei yang mengunggulkan Pak IYL dan Cakka, menjadi pelecut semangat kader untuk bekerja lebih lagi. Tidak ada istilah berhenti bekerja untuk Punggawa Macakka,” tegas Yugo, Selasa (5/6/2018).
Mantan politisi Partai Golkar ini menjelaskan, selama ini partainya cukup mudah mensosialisasi IYL-Cakka. Penerimaan dan respon masyarakat menurut eks legislator DPRD Kota Makassar itu terhadap IYL-Cakka sangat baik dan nyaris tak ada celah apapun.
Selain dikenal tegas dan komitmen, duo mantan bupati ini jauh dari prilaku korupsi serta kepemimpinannya di birokrasi sudah teruji dan terbukti. Sehingga, lanjut Yugo, wajar jika koalisi rakyat bersatu demi kemenangan IYL-Cakka di Pilgub.
Selain menyolidkan infrastruktur partai di semua tingkatakan, pihaknya juga menyiapkan relawan khusus mengawal serta mengawasi proses tahapan di Pilgub, khususnya terkait pendistribusian dan perhitungan suarat suara nanti.
“Kami tidak ingin proses demokrasi di Sulsel terciderai karena prilaku curang. Maka dari ini partai berkarya akan menyiapkan relawan khusus untuk memonitoring demi mengawal Pilgub Sulsel berjalan pada koridornya,” terangnya.
Sebelumnya, Partai Demokrat, dan Perindo juga semakin massif bekerja demi kemenangan IYL-Cakka. Tak terkecuali kader dan pengurus partai yang secara administrasi mengusung kandidat lain di Pilgub, juga semakin vulgar mendukung Punggawa-Macakka. Seperti, dari PAN, PPP, NasDem dan Partai Gerindra. (*)