Makassar – Peringatan Maulid Akbar Nabi Muhammad SAW 1446 H yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Makassar berlangsung meriah di Anjungan Pantai Losari pada Minggu, 22 September 2024. Acara ini dimeriahkan dengan penampilan Barasanji yang dibacakan dalam empat bahasa: Arab, Bugis, Makassar, dan Indonesia, setelah Sholat Subuh Berjamaah.
Barasanji adalah tradisi Bugis-Makassar yang mengandung pembacaan syair pujian dan kisah kehidupan Nabi Muhammad SAW. Tradisi ini sering dipentaskan dalam berbagai acara keagamaan dan adat, termasuk peringatan Maulid.
Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto, menyampaikan bahwa penampilan Barasanji dalam empat bahasa tersebut menjadi simbol persatuan umat Muslim di Makassar. Ia juga menekankan pentingnya memperlihatkan kekayaan bahasa dan tradisi yang ada di Sulawesi Selatan. “Ini adalah wujud dari kecintaan kita kepada Nabi Muhammad SAW melalui bahasa-bahasa yang kita pahami sehari-hari. Ini juga sebagai simbol persatuan umat di Makassar,” ujarnya.
Lebih lanjut, Danny Pomanto menjelaskan bahwa peringatan Maulid Akbar ini merupakan momentum untuk memperkuat tali persaudaraan umat dan meningkatkan nilai-nilai ketaatan kepada Allah SWT melalui teladan Nabi Muhammad SAW. “Maulid Akbar ini bukan hanya memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW, tetapi juga menjadi sarana untuk mempersatukan dan memperkuat keimanan umat masyarakat Makassar,” tambahnya.
Dalam acara tersebut, pembacaan Barasanji dalam bahasa Arab dibawakan oleh Qari H. Hasan Basri, mantan qari internasional yang pernah meraih juara di Mekah pada tahun 1982. Pembacaan dalam bahasa Bugis dilakukan oleh Ustaz Mardan, sementara Ustaz Kahar memimpin pembacaan dalam bahasa Makassar, dan Ustaz Sholeh membawakan Barasanji dalam bahasa Indonesia.
Acara ini tidak hanya menjadi peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW tetapi juga sebagai pengingat pentingnya memperkuat persatuan dan meningkatkan keimanan di kalangan umat Muslim di Makassar.(*)