Makassar – Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Danny Pomanto, menghadiri rangkaian acara Malam Ramah Tamah dan Pesta Rakyat dalam rangka Peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-79 di tiga kecamatan pada Senin, 19 Agustus 2024.
Acara tersebut berlangsung di GOR Sudiang untuk Kecamatan Biringkanaya, M’Tos untuk Kecamatan Tamalanrea, dan Lapangan Bitowa untuk Kecamatan Manggala.
Dalam momen yang berkesan ini, Danny Pomanto, yang masa jabatannya sebagai Wali Kota Makassar akan segera berakhir setelah sengketa pemilu di Mahkamah Konstitusi (MK) diselesaikan, membagikan perjalanan panjang dan pencapaian pembangunan Kota Makassar selama dua periode kepemimpinannya.
Pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak, termasuk di Kota Makassar, dijadwalkan akan berlangsung pada 27 November 2024, yang menandai akhir dari dekade kepemimpinan Danny.
Di hadapan masyarakat yang hadir, Danny mengakui bahwa sepuluh tahun memimpin Kota Makassar bukanlah waktu yang singkat.
Ia mencatat bahwa ada banyak program yang telah berhasil dilaksanakan dengan sukses, namun juga ada yang masih memerlukan perhatian dan perbaikan.
Danny mengenang awal masa jabatannya pada tahun 2014, saat kawasan Center Point of Indonesia (CPI) masih dalam tahap perencanaan.
Meski sempat menuai kritik dan tantangan, ia berhasil mewujudkan CPI menjadi salah satu destinasi utama di Kota Makassar yang kini menjadi kebanggaan masyarakat.
Selain itu, Danny juga menceritakan proyek besar lainnya, seperti penembusan Jalan Metro hingga Haji Bau pada tahun 2016. “Jalan Metro belum tembus Haji Bau waktu itu, tapi di 2016 kita berhasil tembuskan. Ini perlu saya ceritakan supaya kita bisa melihat bagaimana perkembangan Kota Makassar dari tahun ke tahun,” ujar Danny dengan penuh kebanggaan.
Tak hanya itu, ia juga menyinggung pencapaian lainnya seperti tol layang dalam kota yang kini menjadi salah satu infrastruktur penting di Makassar, yang mulai bisa dinikmati oleh masyarakat dalam tiga tahun terakhir.
Proyek-proyek ini, menurut Danny, adalah bukti nyata dari visi pembangunan yang telah ia gagas sejak awal masa kepemimpinannya.
Danny juga menegaskan komitmennya terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat, termasuk janji politiknya untuk menaikkan insentif bagi RT/RW hingga Rp2 juta jika Pendapatan Asli Daerah (PAD) Makassar mencapai Rp2 triliun pada tahun 2025.
Dalam suasana penuh keakraban, Danny menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat Makassar atas dukungan mereka selama dua periode kepemimpinannya.
Ia juga menyampaikan permohonan maaf jika ada hal-hal yang belum sempurna selama masa jabatannya.
“Di momen ini, saya ingin mengucapkan terima kasih dan permohonan maaf apabila selama masa tugas saya banyak hal-hal yang masih kurang. Tapi setidaknya, ada banyak hal yang perlu kita ingat bersama,” tutup Danny.
Kehadiran Danny Pomanto dalam Pesta Rakyat ini bukan hanya sebagai bagian dari perayaan kemerdekaan, tetapi juga sebagai bentuk apresiasi kepada masyarakat yang telah menjadi bagian penting dalam perjalanan panjang pembangunan Kota Makassar.(*)