Pemkot Makassar Kick Off ILP, Komitmen Tingkatkan Layanan Kesehatan Primer di Masyarakat

oleh

MAKASSAR,  – Pemerintah Kota Makassar terus berkomitmen meningkatkan layanan kesehatan masyarakat melalui integrasi pelayanan kesehatan premier.

Bertempat di Kantor Balai Kota Makassar, Kamis (1/8/24), Dinas Kesehatan Kota Makassar melakukan kick off integrasi pelayanan kesehatan primer (ILP) dengan menghadirkan seluruh kepala puskesmas di Kota Makassar.

“Sesuai dengan peraturan Kementerian kesehatan tentang kesehatan primer, mengamanatkan seluruh puskesmas wajib melaksanakan integrasi pelayanan primer,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Nursaidah Sirajuddin.

Sebanyak 19 puskesmas ditunjuk sebagai lokasi khusus (lokus) penerapan ILP di kota Makassar, yakni Puskesmas Tamalate, Puskesmas Kalukubodoa dam Puskesmas Mamajang.

Selanjutnya, Puskesmas Kassi-kassi, Puskesmas Paccerakkang,Puskesmas Barrang Lompo, Puskesmas Ballaparang, dan Puskesmas Pampang.

Kemudian Puskesmas Karuwisi, Puskesmas Layang, Puskesmas Antang Perumnas, Puskesmas Bulurokeng,Puskesmas Rappokalling, Puskesmas Makkasau, Puskesmas Pattingaloang, Puskesmas Tamangapa, Puskesmas Sudiang, Puskesmas Sudiang Raya dan Puskesmas Minasa upa.

Lima dari 19 puskesmas tersebut telah melaksanakan program ILP.

Kelima puskesmas tersebut yakni Puskesmas Tamalate, Puskesmas Mamajang, Puskesmas Kassi-kassi dan Puskesmas Kluku Bodoa.

Puskesmas Tamalate kata Ida, telah menjadi puskesmas percontohan di Sulawesi Selatan dalam penerapan program ILP.

Kendati Kemenkes menargetkan capaian program ILP sebesar 40 persen, namun Ida mengaku mendapat tantangan dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan agar capaian program ILP di kota Makassar mencapai 100 persen.

“Kemenkes mewajibkan 40 persen, tetapi pak Kadis Kesehatan Sulsel (Ishaq Iskandar) beri tantangan ke saya agar 100 persen puskesmas di Makassar terintegrasi ILP,” ujarnya. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.