Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Makassar mengadakan Forum Konsultasi Pembahasan Rancangan Teknokratik RPJMD Kota Makassar Tahun 2025-2029

oleh

Makassar, – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar menggelar Forum Konsultasi untuk membahas Rancangan Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Makassar Tahun 2025-2029. Acara ini berlangsung pada Kamis, 25 Juli 2024, di Hotel Aston, dan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan dari berbagai sektor.

Forum ini merupakan salah satu tahapan penting dalam proses penyusunan RPJMD, yang akan menjadi pedoman strategis bagi Pemerintah Kota Makassar dalam merencanakan dan mengimplementasikan berbagai program pembangunan selama lima tahun ke depan. Dalam forum ini, berbagai usulan, masukan, dan pandangan dari para peserta dikonsultasikan untuk menyempurnakan rancangan yang telah disusun.

Sekretaris Bappeda Kota Makassar turut hadir dan aktif berpartisipasi dalam kegiatan tersebut, menyampaikan pentingnya RPJMD sebagai instrumen perencanaan yang harus mencerminkan kebutuhan dan aspirasi masyarakat Makassar. Ia juga menekankan perlunya sinergi antara pemerintah, akademisi, masyarakat, dan sektor swasta untuk memastikan bahwa RPJMD ini mampu menjawab tantangan pembangunan kota yang semakin kompleks.

“RPJMD merupakan dokumen strategis yang akan menentukan arah pembangunan Kota Makassar selama lima tahun ke depan. Oleh karena itu, forum ini menjadi sangat penting untuk memastikan bahwa setiap langkah perencanaan yang kita ambil benar-benar berdasarkan kebutuhan riil masyarakat dan mampu menghadapi tantangan masa depan,” ungkap Sekretaris Bappeda dalam sambutannya.

Dalam pembahasan yang berlangsung, berbagai isu strategis menjadi fokus diskusi, termasuk pengembangan infrastruktur, peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, serta penguatan sektor ekonomi kreatif. Tidak hanya itu, aspek lingkungan dan keberlanjutan juga menjadi topik penting, mengingat semakin meningkatnya tekanan terhadap ekosistem perkotaan akibat pertumbuhan penduduk dan urbanisasi.

Para peserta forum, yang terdiri dari perwakilan organisasi masyarakat, akademisi, pengusaha, dan tokoh masyarakat, memberikan berbagai masukan yang konstruktif. Mereka berharap bahwa RPJMD 2025-2029 ini tidak hanya menjadi dokumen perencanaan, tetapi juga menjadi alat untuk mendorong perubahan nyata yang dapat dirasakan langsung oleh seluruh warga kota.

“Kami berharap bahwa rancangan ini dapat mengakomodasi berbagai aspirasi masyarakat, serta menjawab kebutuhan Kota Makassar yang semakin dinamis. Jangan sampai dokumen ini hanya menjadi sekadar formalitas, tetapi harus benar-benar diimplementasikan dengan baik di lapangan,” ujar salah satu perwakilan dari organisasi masyarakat yang hadir dalam forum tersebut.

Selain itu, forum ini juga menjadi ajang untuk mengevaluasi pelaksanaan RPJMD periode sebelumnya, serta mengidentifikasi berbagai capaian dan kendala yang telah dihadapi. Hasil evaluasi ini kemudian menjadi bahan pertimbangan dalam menyusun rancangan RPJMD yang lebih baik dan sesuai dengan perkembangan zaman.

Menutup forum, Sekretaris Bappeda menyampaikan bahwa seluruh masukan dan hasil diskusi dalam forum ini akan menjadi bahan penting untuk menyempurnakan Rancangan Teknokratik RPJMD Kota Makassar 2025-2029 sebelum diserahkan kepada wali kota untuk dibahas lebih lanjut dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar.

“Kami berkomitmen untuk menindaklanjuti semua masukan dari forum ini, karena kami percaya bahwa perencanaan yang baik adalah perencanaan yang inklusif, yang melibatkan semua pemangku kepentingan. Kami juga mengajak seluruh pihak untuk terus mendukung proses ini hingga nantinya RPJMD yang kita susun benar-benar menjadi pedoman yang efektif dalam pembangunan Kota Makassar yang lebih maju, sejahtera, dan berkelanjutan,” tutupnya.

Dengan terselenggaranya forum ini, diharapkan Kota Makassar dapat menyusun RPJMD yang mampu menjawab tantangan pembangunan di masa depan, serta mewujudkan visi dan misi Kota Makassar sebagai kota yang inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan.(*)

No More Posts Available.

No more pages to load.