MAKASSAR — Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau MoU dengan dua perusahaan. Itu untuk dua proyek strategis.
Keduannya yakni Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Sulampua tentang Infrastruktur dan Keamanan Data Internet yang diwakili Ketua APJII Sulampua, Abdul Malik. Terkait proyek ducting sharing.
Serta MoU dengan PT Global Evreday Perkasa tentang Pembangunan Sistem Transportasi Publik Rendah Karbon di Kota Makassar untuk proyek Metro Kapsul.
Penandatanganan MoU antara Pemkot Makassar dengan kedua perusahaan tersebut berlangsung di sela-sela kegiatan Makassar Invesment Forum (MIF), di Hotel The Rinra, Kamis (25/7/2024).
“Jadi MoU tadi ada tentang digital dalam hal ini fiber optik dan metro kapsul,” kata Wali Kota Makassar Danny Pomanto, saat diwawancarai usai penandatangan MoU.
Penandatanganan nota kesepahaman ini sebagai langkah awal untuk menghadirkan metro kapsul di Kota Makassar.
Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PM-PTSP) Kota Makassar, Helmy Budiman mengatakan setelah penandatanganan nota kesepahaman PT Global Evreday Perkasa akan melakukan diskusi lebih jauh bersama pemerintah kota perihal metro kapsul.
“Hasil dari MoU tadi itu tadi adalah memberikan kajian feasibility study (FS) untuk pembangunan metro kapsul. Tentu setelah itu kita diskusi dan melakukan FGD,” jelas Helmy Budiman.
Berdasarkan diskusi awal, lanjut Helmy sudah ada lembaga riset dari Amerika Serikat yang siap mendukung pembangunan metro kapsul di Makassar. “2027 rencananya ground breaking. Mudah-mudahan lebih cepat dari targetnya karena memang FS-nya itu butuh waktu yang lama,” tutupnya. (*)