MACCANEWS– Terkait tapal batas dua Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara memaksa pemerintah dua kabupaten tersebut kembali duduk bersama membahas beberapa titik batas yang selama ini dianggap belum jelas digelar di rumah jabatan bupati Tana Toraja, Senin, 21 mei 2018 Kemarin
Pertemuan tersebut dihadiri Bupati dan Wakil Bupati kedua Kabupaten, tokoh adat, tokoh masyarakat, camat, dan kepala lembang/kelurahan kedua kabupaten untuk membahas tapal batas dengan Masing-masing pihak diberikan kesempatan untuk menyampaikan penjelasan terkait tapal batas mulai dari sejarah pemasangan patok batas oleh TNI, sejarah wilayah adat, sejarah rara buku, pa’rapuan, sampai pada serekan bane’.
Pertemuan berjalan alot saat kedua pihak melakukan pemaparan dengan memiliki argumen yang kuat masing masing sehingga keputusan mengenai tapal batas diserahkan sepenuhnya kepada pemerintah kedua kabupaten.
Ada tiga segmen (titik sengketa tapal batas) yang menjadi pembahasan dalam rapat tersebut, yaitu:
Segmen Lembang Tadongkon Kecamatan Kesu’ Kabupaten Toraja Utara dengan Kelurahan Sarira kecamatan Makale utara Kabupaten Tana Toraja.Segmen Lembang Tombang Langda, Se’ke Bontongan Kecamatan Sopai Kabupaten Toraja Utara dengan Kelurahan Lemo Kecamatan Makale Utara Kabupaten Tana Toraja.Segmen Lembang Batu Lotong Kecamatan Awan Rantekarua Kabupaten Toraja Utara dengan Kecamatan Kurra Kabupaten Tana Toraja.
Hasil pertemuan Rapat, memutuskan pemerintah dan tokoh masyarakat kedua kabupaten menyerahkan penyelesaian tiga segmen di atas kepada Bupati Tana Toraja dan Bupati Toraja Utara. Hasil keputusan penyelesaian dari kedua bupati atas segmen batas tersebut akan diterima oleh masyarakat Tana Toraja dan Toraja Utara dan akan kembali digelar bulan Juni mendatang setelah Pemilihan Gubernur. (SALDI)
