Menanti Hujan Turun di Makassar Pekan Ini di Tengah Kemarau-Kekeringan Parah

oleh
oleh
Makassar – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan akan turun hujan di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) pekan ini di tengah kemarau hingga kekeringan parah. BMKG bahkan menyebut hujan akan mengguyur hampir seluruh wilayah Sulsel.

Prakirawan BMKG Wilayah IV Makassar Rekun Matandung mengungkap potensi hujan di Makassar dan Sulsel pada umumnya akan terjadi pada Rabu (18/10) lusa. Menururnya, hujan tersebut masuk skala ringan.

“Untuk beberapa hari ke depan ini terpantau belum ada hujan. Kecuali di tanggal 18 itu ada potensi terjadi hujan ringan. Jadi potensi, jangan lupa digarisbawahi,” ujar Rekun Matandung, Minggu (15/10/20)

Rekun menuturkan jika tidak terjadi hujan, maka wilayah Makassar dan Sulsel diprakirakan berawan. Dia menyebut potensi hujan yang terjadi adalah hujan ringan.

“Jika pun tidak terjadi hujan pada tanggal 18 itu mungkin lebih ke berawan hingga potensi hujan ringan. (Terjadi) Di hampir seluruh wilayah Sulawesi Selatan,” paparnya.

Dia menambahkan bahwa kondisi atmosfer saat ini masih belum stabil. Pihaknya pun masih akan melakukan pemantauan dan memperbaharui terkait kondisi cuaca di Sulsel.

“Mungkin di atas kondisi atmosfernya lagi labil, belum seperti sekarang-sekarang ini. Tapi ini infonya akan kami update terus, karena (tanggal) 18 masih tiga hari dari sekarang. Untuk prakiraan modelnya kemungkinan masih bisa berubahlah,” bebernya.

Makassar Status Tanggap Darurat Kekeringan

Pemkot Makassar memperpanjang status tanggap darurat bencana kekeringan selama sebulan. Kebijakan ini dilakukan di tengah musim kemarau panjang yang membuat warga kesulitan mendapatkan air bersih akibat suplai air PDAM terganggu.

Kepala Pelaksana BPBD Makassar Achmad Hendra Hakamuddin menjelaskan status tanggap darurat bencana kekeringan diperpanjang sejak tanggal 5 Oktober hingga 5 November 2023. Penetapan status ini akan diiringi upaya percepatan penanganan bencana.

“(Status tanggap darurat bencana kekeringan) Diperpanjang dari 5 Oktober sampai 5 November bulan depan,” kata Hendra kepada detikSulsel, Selasa (10/10).

Hendra menyebut status tanggap darurat kekeringan di Makassar sudah dua kali diperpanjang. Pemkot Makassar awalnya menetapkan status tanggap darurat kekeringan sejak 4 September lalu.

“Sejak kita memberlakukan tanggap darurat tanggal 4 September 2023 lalu, kemudian berakhir di tanggal 4 Oktober 2023. Lalu diperpanjang lagi,” imbuhnya.(*)

No More Posts Available.

No more pages to load.