Sulawesi Selatan (Sulsel) menganggarkan Rp 12 miliar untuk membangun 11 sumur bor. Puluhan sumur bor untuk mengatasi dampak bencana kekeringan ini ditargetkan rampung tahun 2023.
PPTK Air Bersih Bidang Bina Teknik Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar Nuraeni Bakirman menuturkan anggaran sumur bor itu sudah dialokasikan lewat APBD 2023. Tiap sumur bor menelan biaya sekitar Rp 900 juta.
“Jadi totalnya sekitar Rp 12 miliar untuk 15 lokasi,” ucap Nuraeni kepada detikSulsel, Minggu (17/9/2023).
Nuraeni menjelaskan ada 11 titik yang sudah ditender dan sementara dikerjakan. Sementara 4 lainnya masih sementara proses tender.
“Ini kan kami sistemnya tender, jadi ini ada 11 lokasi yang kami sudah ada pemenangnya,” tambahnya.
Dia mengaku 11 sumur bor yang sementara diproses tersebar di sejumlah kecamatan. Rinciannya, 2 titik di Kelurahan Buloa (Kecamatan Tallo), 2 titik di Keluarahan Bulurokeng (Kecamatan Biringkanaya), 1 di Kelurahan Tamalanrea (Kecamatan Tamalanrea), 1 di Kelurahan Pai (Kecamatan Biringkanaya).
Selanjutnya, 1 titik di Kelurahan Laikang (Kecamatan Biringkanaya), 1 di Kelurahan Camba Berua (Kecamatan Ujung Tanah), 1 di Kelurahan Barombong (Kecamatan Tamalate), 1 di Kelurahan Bontorannu (Kecamatan Mariso), dan 1 titik di Kelurahan Barang Caddi (Kecamatan Kepulauan Sangkarrang).
“Program ini sudah sejak lama ada. Setiap tahun kita memang adakan di daerah kekeringan,” tegas Nuraeni.
Nuraeni menargetkan sumur bor tersebut diharapkan bisa segera rampung tahun ini. Pengerjaannya dilakukan secara bertahap dan disusul dengan uji laboratorium.
“Ini sampai Oktober sudah ada selesai bisa rampung di Tamalanrea juga ada seperti itu. Iya nanti ada juga ada yang sampai November kontraknya,” imbuhnya.
Baca juga:
Upaya Pemkot Makassar Tangani Krisis Air Bersih di Tengah Kemarau Panjang
Menurutnya sumur bor ini nantinya akan bisa digunakan oleh warga warga. Nuraeni mengatakan akan ada jaringan pipa yang dibuat agar bisa terhubung ke permukiman warga.
“Kami kan bangunnya secara perpipaan pake jaringan. Jadi mereka bisa akses di depan rumah kayak PDAM yang kecil,” tambahnya.
Kolaborasi dengan Polda Sulsel
Pembangunan sumur bor ini juga dikerjasamakan dengan Polda Sulsel. Khusus Polda Sulsel, ada 24 titik yang telah dibuat oleh 16 polres di Sulsel.
“Tentu kami berharap sumber air ini dapat dinikmati dan mengurai permasalahan yang berkaitan dengan kelangkaan air bersih,” kata Kapolda Sulsel Irjen Setyo dalam keterangannya, Jumat (15/9).
Viral Ibu RT Diduga Jual Air PDAM ke Warga, Walkot Makassar Beri Penjelasan
Hal itu diungkap Setyo usai meresmikan bantuan sumur bor dan pompa air Polda Sulsel di Kelurahan Ketimbang, Kecamatan Biringkanaya. Setyo menegaskan aparatnya masih akan menambah potensi sumur bor di lokasi lainnya.
“Saya sudah perintahkan kapolres-kapolres untuk mencari sumber di mana masyarakat setempat membutuhkan maka segera direspons,” tegasnya.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto mengapresiasi keterlibatan Polda Sulsel. Pihaknya juga tengah memaksimalkan mobil tangki untuk mendistribusikan air bersih ke rumah warga, selain membangun sumur bor.
“Total armada 109, kita baru pakai 50 unit karena tidak mau menggangu aktivitas lainnya. Jadi nanti ada penambahan lagi,” ungkap Danny.