MAKASSAR – Musim kemarau yang diperparah oleh adanya Badai El Nino yang belum kunjung ada tanda berakhir hingga saat ini, membuat salah satu Sumber Air baku utama yang menyuplai Instalasi Pengolahan Air Panaikang di bendung Lekopancing mengalami kekeringan. Bagian, sudah tidak dapat lagi dipergunakan sebagai Sumber air baku.
Kejadian ini membuat debit produksi air bersih menjadi sangat berkurang terkhusus untuk daerah Utara dan Timur Kota. Yang jika dihitung sudah berlangsung sejak bulan Juni – September 2023 ini.
Salah satu daerah terparah mengalami dampak kekurangan suplai air bersih ini adalah Kawasan Nusa Tamalanrea Permai (NTI). Salah satu Lembaga Mahasiswa yang tergabung dalam Forum Mahasiswa Sulawesi Selatan (Formasel), dalam suratnya ke Kasat Intelkam Polrestabes Makassar menyampaikan akan melakukan Aksi Damai, Senin 1 April 2023.
Aksi tersebut akan dilakukan di depan Gerbang NTI guna menanyakan beberapa point aspirasinya antara lain menuntut dan meminta Dinas PU. Untuk melakukan penggantian Pipa dalam Kompleks NTI karena sejak terpasang tahun 2002 belum pernah diganti dan menuntut agar PDAM segera mengalirkan air ke seluruh kawasan NTI.
Mendapat informasi tersebut Humas PDAM Kota Makassar, Idris Tahir langsung memberikan klarifikasi bahwa hal tersebut tidaklah benar. Penyebab utama distribusi air berkurang ke NTI itu memang karena kemarau.
“Sehingga debit air baku yang sengat defisit menyebabkan produksi dan Supply air ke pelanggan menjadi sangat berkurang, dan ini terjadi bukan hanya dikawasan NTI saja, tetapi di beberapa kawasan Utara dan Timur Kota,” kata Idris.
Disamping itu, dikawasan NTI tidak semua dalam kompleks tekanan air merata. Artinya ada beberapa blok yang didepan kadang mendapatkan air disaat tengah malam sementara dibagian belakang tidak mengalir karena memang tekanan air sangat kecil, tambahnya.
Sementara untuk jaringan yang dikatakan tidak pernah ada penggantian karena memang pipa di NTI masih sesuai standar dan tidak ada kerusakan. Jadi bukan faktor pipa jaringan tidak mengalir tapi karena kondisi sekarang ini memang air yang kurang dari Instalasi.
“Sehingga tekanan air tidak merata di semua Blok, maka kami supply mobil tangki. Salah satu kawasan yang paling rutin diantarkan bantuan mobil tangki gratis itu kawasan NTI dan cara penyalurannya sudah ada kesepakatan dengan tokoh masyarakat yakni Lurah, RW dan RT setempat yang atur,” jelasnya.
Dihubungi terpisah, Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Makassar, Beni Iskandar mengatakan bahwa pada kondisi musim hujan dimana debit air baku melimpah. Alhasil, produksi dan suplai air normal dan tidak pernah ada masalah di NTI.
“Terkecuali ada perbaikan pipa induk maka dibutuhkan waktu kurang lebih seminggu untuk normalisasi. Jadi selama air normal tidak pernah ada keluhan tidak dapat air di NTI karena tekanan air merata,” jelas Beni.
Sehingga, jika ada anggapan soal tuntutan dari Mahasiswa Formasel, perlu dilakukan klarifikasi ulang. “Karena selama ini hubungan kami dengan para warga terdampak termasuk semua ketua RW/RT, sangat baik bahkan membantu mengatur penyaluran bantuan Air bersih untuk warga NTI,” pungkasnya.(*)