MAKASSAR – Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Makassar, Beni Iskandar mengungkapkan bahwa saat ini produksi air bersih PDAM Makassar mengalami penurunan sebesar 139 liter per detik.
Penurunan tersebut disebabkan karena penyusutan debit air dari sumber di bendungan leko paccing. Dalam kondisi normal jumlah produksi mencapai 1.300 liter per detik, saat ini menjadi 1.161 per detik.
Hal itu disampaikan Beni Iskandar saat hadir menjadi Narasumber di talkshow SmartFM pada Kamis, 3 Agustus 2023.
“Produksi memang berkurang berdasarkan keadaan per hari ini,” kata Beni Iskandar.
Beni pun menjelaskan, produksi berkurang akibat menyusutnya debit air dari sumber bendungan leko paccing di Kabupaten Maros. Dampak kekeringan akibat cuaca ekstrem atau El Nino yang melanda Sulawesi Selatan.
“Hari ini seperti ramalan BMKG dampak El Nino sudah terjadi, kesiapan hadapi siklus kemarau itu sumber air di lekko packing pasti debit air menurun,” jelasnya.
Kendati demikian, PDAM Makassar sudah melakukan sejumlah langkah antisipasi guna mengatasi berkurangnya debit air tersebut, salah satunya menurunkan pompa suplesi di sejumlah tempat.
Tujuannya agar distribusi lancar untuk diolah menjadi air bersih pada Instalasi Pengolahan Air (IPA) Panaikang.
“Antisipasi yang dilakukan menurunkan kompa suplesi di intect moncongloe dan waduk Nipah-Nipah untuk mengantisipasi kekurangan debit air di Lekko Packing di instalasi pengolahan air di panaikang,” kata Beni, dikutip dari Sonora.id.
Beni menambahkan, PDAM juga menerapkan sistem injeksi pada jaringan, sehingga air bersih tetap mengalir ke pelanggan. Mobil tangki juga disiapkan dan akan memasok air saat ada permintaan masyarakat.
“Sama kita buat terobosan backup dengan distribusi air tangki kami melayani permintaan dan pengaduan masyarakat. Kepada pelanggan ada dua dengan cara melalui injeksi ke pipa jadi tetap keluar lewat meteran dan call center ada butuh bantuan kami layani,” tutupnya.