LMACCANEWS – Panwaskab Tana Toraja mengelar Rapat Koordinasi Pengawasan Patisfatif dalam rangka mewujudkan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur sulsel 2018 yang demokrasi ,Jujur ,Adil , Berintegritas dan Berkualitas berlangsung selama dua hari dimulai Jumat 10 – 1I di Hotel Pantan Makale.
Kegiatan Rakor dibuka langsung oleh Ketua Panwaskab Tana Toraja M Zuhud Musallim didampingi Anggotanya Koordinator PHL Sherni Pindan yang di hadiri Kodim 1414 Tata, Polres Tana Toraja Ormas , Kepala Sekolah Mahasiswa
Adapun para peserta Rakor pengawasan Patisipatif mendapatkan Materi dan sesi Tanyajawab yang narasumbernya dibawakan oleh Panwaskab Tana Toraja dan Polres Tana Toraja
Sementara itu Ketua Panwaslu Kab.Tana Toraja M Zuhud Muallim dalam Materinya tentang pengawasan Pencegahan Apa yg menjadi potensi pelanggaran dalam pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur Prov.Sulawesi selatan.
“Bahwa jangan takut melapor pasalnya menurut suhut pelapor di lindungan panwaslu dengan cara memyembunyikan identitas pelapor kepada yang terlapor,” tegasnya.
Serni pindan anggota panwaslu menambahkan didepan peserta Rakor pengawasan Partisipatif menuturkan bahwa jika ke depan jika ada ASN / Kepalah Lembang / Desa maka kami akan Tindak lanjuti sesuai undang-undang Yang berlaku.
Bahwa sampai saat ini kami dari pihak panwaslu belum menerima laporan dari masyrakat. dan kantor panwaslu terbuka 24 jam untuk di tempati melapor jika ada kejurangan yang di temukan di lapangan,” ujarnya.
Kata Dia, bahwa jika ada oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab dengan cara bermain -main uang maka kami akan kenakan undang -undang pemilu No 10 Tahun 2016 Tentang pemilu dengan ancaman 36 bulan Kurungan penjara.jelasnya
Sementra itu KBO Sat Reskrim Polres Tana Toraja Ipda Marten Manan dalam materinya tentang Kamtibmas dalam mewujudkan Pilgub dan Wagub Sulsel tahun 2018 yang demokratis, jujur, adil, berintegritas dan berkualitas.
“Perlunya pengawasan partisipatif dari masyarakat yang potensi gangguan pada setiap tahapan Pemilu , Kiat pencegahan dan peran serta masyarakat khususnya ormas,mahasiswa, tenaga pendidik dalam menjaga dan memelihara Kamtibmas,” jelasnya.
(SASA)