Maccanews, Bulukumba,- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulukumba melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) menyosialisasikan dan meluncurkan inovasi PENDEKAR atau Tim Pendeteksi Ketenteraman dan Ketertiban. Peluncuran inovasi ini, dihadiri ratusan perangkat desa di Pendopo Rujab Bupati Bulukumba, Senin, 10 Juli 2023.
Sosialisasi ini, juga menghadirkan dua narasumber, yaitu Kapolres Bulukumba AKBP Ardyansyah dan Pasi Intel Kodim 1411 Bulukumba Letda Inf Riswanda.
Kepala Kesbangpol Bulukumba, Ahmad Arfan menyampaikan maksud dan tujuan peluncuran inovasi PENDEKAR. Ia menyebut, tim pendeteksi ketenteraman dan ketertiban di desa/kelurahan amat penting.
“Salah satu doktrin mendasar bagi kita di pemerintahan bahwa tak satu pun daun jatuh di wilayah kita yang tidak diketahui. Artinya apa?. Semua kegiatan yang terjadi di wilayah kita, mesti kita tahu,” katanya.
Hanya saja menurut Arfan, faktanya sekarang jangankan daun yang jatuh, skala lebih besar seperti sapi yang mati tidak diketahui. Kenapa ini terjadi?. Katanya karena informasi yang diperoleh terbatas.
“Terkadang lebih dahulu muncul di media sosial, baru kita tahu informasi tersebut,” ujarnya.
Arfan mengatakan bahwa atas dasar itulah, maka Kesbangpol mendorong lahirnya inovasi ini. Dengan begitu, Kesbangpol ingin merekrut jajaran pemerintah desa/kelurahan untuk jadi informan.
“Jadi, informan ini nanti mencari informasi dan memberi laporan kepada pemerintah di atasnya, termasuk kepada Kepala Desa, Camat sampai Bupati,” katanya.
Menurutnya selama ini, Pemkab Bulukumba minim informasi. Olehnya, ia menyampaikan terima kasih kepada Kapolres dan jajaran Sat Intelkam Polres Bulukumba yang banyak memberi informasi.
“Kita harap setelah materi nanti, minimal ada sedikit ilmu intelejen yang bisa tertular kepada kita semua” kata Arfan.
Arfan menyebutkan salah satu penyebab lambannya penanganan karena lambatnya informasi yang diterima. Ia mencontohkan kebakaran besar yang terjadi, selalu diawali dengan api yang kecil.
“Kalau api kecil itu cepat kita tahu, pasti kita akan padamkan. Maka kebakaran itu tak akan terjadi. Bapak dan ibu semua adalah pendeteksi bara api di wilayahnya masing-masing, lalu kita padamkan bersama,” imbuhnya.
Ia menuturkan bahwa sejatinya tugas ini bukanlah tugas tambahan atau pun tugas baru bagi jajaran pemerintah. Namun, tugas itu adalah tugas bersama yang belum dijalankan.
“Kita ingin Pak Camat nanti yang jadi supervisor. Pak camat yang akan mengawasi dan mengevaluasi wilayahnya,” jelas Arfan.
Seusai peluncuran, dilakukan penyematan pin secara simbolis dari Sekda Bulukumba Muh Ali Saleng kepada perwakilan tim pendeteksi. Sekda didampingi Forkopimda dan Kepala Kesbangpol Bulukumba.(*)