MAKASSAR – Maraknya balap lari liar di Kota Makassar menuai sorotan DPRD Kota Makassar. Pemerintah dan penegak hukum diminta turun tangan.
“Awalnya balapan lari ini cuma sebagai ajang seru-seruan, tetapi ada celah untuk dijadikan judi,” kata Ketua Komisi A DPRD Makassar, Rachmat Taqwa Quraisy, kemarin.
Ia menekankan, aktivitas balap lari liar tidak boleh dibiarkan. Pemerintah bersama aparat penegak hukum harus bekerja sama untuk penertiban.
“Sehingga ini harus menjadi perhatian aparat untuk mengantisipasi hal ini sebelum semakin menjamur di Kota Makassar,” ujar dia.
Rachmat beranggapan sejumlah anak muda yang terlibat dalam aksi balap lari liar ini hanya butuh difasilitasi sebagai penyaluran minat dan bakatnya.
“Adik-adik kita cuma menyalurkan energi mereka di bulan Ramadan, organisasi kepemudaan harus aktif dalam merangkul adik-adik kita,” tutur Rachmat.
Legislator Fraksi PPP ini menuturkan, sejumlah kegiatan dalam wadah resmi baiknya digelar untuk mengakomodasi sejumlah anak muda.
Ada banyak kegiatan positif lainnya yang lebih bermanfaat dan tidak mengganggu ketertiban umum ketimbang balap lari liar.
“Seperti memberikan kegiatan positif selama Ramadan. Menyediakan pertandingan game atau stand up comedy sehingga mereka mempunyai kegiatan lain selain balapan lari,” paparnya.
DPRD Kota Makassar mendukung rencana Pemkot Makassar menggelar lomba lari di tengah maraknya balap lari liar saat Ramadan.
Pelaksanaannya ditekankan jangan sampai menimbulkan kerumunan massa. (*)