Danny menuturkan, sejumlah Kepala Dinas (Kadis) sempat menghadap kepada dirinya. Mereka mengaku tak bisa bekerjasama dengan pejabat Sekretaris Dinas. Alhasil, sejumlah program tak berjalan maksimal.
“Jadi beberapa Sekdis diputar, karena kadang tidak cocok dengan kadisnya. Ada beberapa kadis yang menghadap ke saya, dan 40 persennya itu saya jadikan pertimbangan,” ungkap Danny, sapaan akrabnya.
Di samping hal tersebut, kata Danny, kemampuan yang dimiliki pejabat juga jadi pertimbangan. Pasalnya, ada beberapa pejabat yang menempati posisi tidak sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.
“Ini masalah ritme kerja, makanya disesuaikan dengan kompetensi yang mereka punya,” jelasnya.
Setidaknya, ada 11 pejabat Sekretaris Dinas yang dilantik dan diambil sumpahnya di Anjungan City Of Makassar, pada Kamis (2/6/2022) usai pelaksanaan salat subuh berjamaah.
Para pejabat tersebut diantaranya, Jabbar yang sebelumnya Sekretaris Dinas Sosial, kini menduduki posisi Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup. Muh Fadli menduduki jabatan Sekretaris Dinas Kebudayaan. Tajuddin menduduki jabatan Sekretaris Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman.
Andi Subaedah Hafid menduduki jabatan Sekretaris Dinas Sosial menggantikan Jabbar. Syamsul Samsudi menjabat Sekretaris Dinas Kearsipan, Denny Hidayat yang sebelumnya menjabat Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika, kini menjabat Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum.
Haidil Adha menjabat Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah, Ikhsan menjabat Sekretaris Satuan Polisi Pamong Praja menggantikan I Nyoman Arya Purnabawa.
Kemudian Asvira Anwar Kuba menjabat Sekretaris Dinas Pertanahan, Andi Tenriawaru Natsir menjabat Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga, serta I Nyoman Arya Purnabawa yang sebelumnya menjabat Sekretaris Satpol-PP, kini berpindah menjadi Sekretaris Dinas Pemadaman Kebakaran.(*)