Puluhan Masyarakat yang terdiri dari beberapa element melakukan aksi di pintu pelabuhan PT Semen Tonasa, yang berlokasi di Biring Kassi, kelurahan Bungoro, Kecamatan Pangkajene, Kabupaten Pangkep, Sabtu(2/11/2019).
Kedatangannya dalam rangka, menuntut penyelesaian debu batu bara yang masuk ke rumah- rumah warga. Selain itu, berdampak pada lingkungan, juga mengganggu kesehatan warga yang bermukim di sekitar pabrik semen.
“Aksi ke 5 menutup gerbang pelabuhan Biring kassi tempat pelabuhan semen Tonasa mengambil batu bara dari kiriman jauh”, kata Rachmat salah satu aktivis lingkungan yang turut pada aksi tersebut.
Rachmat melanjutkan, aksi hari ini merupakan, kado ulang tahun untuk Tonasa dari pemerhati lingkungan, dan masyarakat yang terkena dampak. Ia mengatakan, bila telah melakukan beberapa kali aksi, namun belum ada tindakan serius.
Menurutnya, tepat di ulang tahun PT Tonasa, manajemen tonasa menghambur-hamburkan uang, guna menggelar perayaan. Akan tetapi di lain sisi ada pembangunan, agar segera menyelesaikan dampak batu bara butuh anggaran.
“maka kami menyampaikan selamat ulang tahun PT Semen Tonasa dengan menikmati derita masyarakat kena dampak batu bara. selamat ulang tahun semoga berkah umurnya selama berdirinya perusahaan BUMN ini”, ucapnya.
Kembali dia mengungkapkan, pihak PT Tonasa bungkam melihat masyarakat yang menderita, karena terdampak debu batu bara. Hal itu sama saja dengan membunuh warga secara perlahan.
Diketahui elemen masyarakat gabungan tersebut terdiri dari Pejuang Bangsa, IPPMP pongtiku, Pemuda desa bulu cindea, pemerhati lingkungan serta masyarakat yang terkena dampak debu batu bara.(Nur)
The post Di Hari Jadi PT Semen Tonasa, Masyarakat Pangkep Tuntut Penyelesaian Debu Batu Bara appeared first on Maccanews.