MACCA.NEWS- Mahasiswa di sejumlah daerah melakukan unjuk rasa sejak Senin, 23 September lalu. Mereka menyerukan penolakan terhadap sejumlah RUU kontroversial dan UU KPK yang baru.
Aksi kemudian berlanjut pada Selasa, 24 September. Massa mahasiswa dari sejumlah daerah berdemonstrasi di depan gedung DPR RI Jakarta.
Demonstrasi berujung kerusuhan. Sejumlah mahasiswa juga dilarikan ke rumah sakit setelah kejadian.
Tak hanya mahasiswa, unjuk rasa juga dilakukan oleh pelajar pada Rabu, 25 September. Mereka berdemo di sekitar gedung DPR RI Jakarta. Unjuk rasa juga berakhir dengan kericuhan. Sejumlah orang diamankan polisi.
Gelombang ujuk rasa ini menyita atensi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun berencana menemui mahasiswa untuk berdialog.
“Ya, kami akan bertemu dengan para mahasiswa utamanya dari BEM,” ucap Jokowi, setelah bertemu dengan sejumlah tokoh di Istana, Jakarta Pusat, Kamis 26 September 2019 malam.
Jokowi menyampaikan apresiasi atas demonstrasi yang dilakukan mahasiswa. Bagi Jokowi, demonstrasi mahasiswa itu merupakan bagian dari demokrasi.
“Saya menyampaikan mengenai penghargaan saya, apresiasi saya terhadap demonstrasi yang dilakukan oleh para mahasiswa yang ini saya kira sebuah bentuk demokrasi di negara kita dan masukan-masukan yang disampaikan kepada saya dalam demo itu juga menjadi catatan besar dalam rangka memperbaiki yang kurang yang ada di negara kita,” kata Jokowi.
Namun, ia kemudian menyinggung aksi anarkistis. Jika situasi sudah demikian, Jokowi mengatakan polisi memang harus melakukan tindakan tegas.
“Tapi kalau sudah anarkistis ya memang harus tindakan tegas,” kata Jokowi.
Ia lantas berjanji bakal mempertimbangkan untuk menerbitkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (Perppu) untuk menggantikan UU KPK yang telah disahkan DPR melalui Rapat Paripurna. (*)
The post Usai Gelombang Unjuk Rasa, Jokowi Temui Mahasiswa Hari Ini appeared first on Maccanews.