MACCANEWS– Sejatinya Ichsan Yasin Limpo memanfaatkan jeda kampanye untuk memperbanyak istirahat. Maklum, selama tiga hari berturut-turut, kandidat gubernur nomor urut 4 ini melakukan kunjungan dan kampanye di kawasan Ajattapareng, Parepare, Pinrang Sidrap.
Bergerak dari pagi hingga malam, tentu saja banyak menguras tenaga. Apalagi daerah yang dikunjungi di setiap kabupaten/kota minimal tujuh titik. Dan itu semua melalui perjalanan darat. Bukan helikopter.
Bahkan setelah menutup kampanye dan kunjungan silaturahminya di Sidrap sekitar Pukul 21.04 Wita, Ichsan YL langsung beranjak balik ke Makassar. Ia tiba di kediaman pribadinya di Jalan Hertasning, sekira Pukul 01.00 dinihari.
Mungkin karena sudah terbiasa beraktivitas yang sangat padat, sehingga Ichsan YL tetap menunjukkan kebugaran di pagi harinya. Pelopor pendidikan gratis di Indonesia ini, memang sejak dulu terbiasa bangun di subuh atau pagi hari.
Seperti biasa, Ichsan YL selalu memanfaatkan waktunya di pagi hari untuk bercengkrama dengan dua anaknya yang tinggal se-atap sebelum mereka beranjak ke sekolahnya masing-masing.
Usai itu, meluangkan waktu menyapa dua cucunya yang tinggal bersama putra keduanya, Adnan Purichta Ichsan di Kabupaten Gowa. Mereka melepas kangen, sambil mengajaknya bermain sejenak.
Seolah memahami jika driver yang membawanya selama ini ke daerah butuh waktu istirahat, Ichsan YL meminta untuk tidak “menyopirinya” untuk kali ini, melainkan memberi kesempatan berkumpul bersama keluarganya.
Bukan tipikal pemimpin yang selalu mau dilayani, membuat Ichsan YL tak sulit untuk membawa kendaraan pribadinya sendiri untuk bersantai di Makassar. Apalagi sebelum menjadi kepala daerah di Gowa, ia memang dikenal pecinta otomotif.
Di Makassar, Ichsan YL yang didampingi kerabatnya, menikmati momen itu dengan membawa kendaraan ke lokasi yang dituju. Mulai ke rumah kita, maupun ke lokasi lainnya.
Tak ada rasa lelah yang ditunjukkan dalam menembus sejumlah ruas jalan yang padat. Semua tampak dinikmati. Apalagi, senyum dan tawa bahagia mengiringi di atas kendaraan tersebut bersama beberapa kerabatnya.
Bahkan saat berhenti di “lampu merah”, seorang Loper yang hendak menawarkan koran ke mobil yang disopiri Ichsan, sempat kaget ketika menurunkan kaca mobilnya.
“Kayak Pak Ichsan,” kata remaja ini dengan nada kaget sebelum memastikan jika yang membawa kendaraan itu adalah Ichsan Yasin Limpo.
Ichsan Yasin Limpo memang dikenal bisa beradaptasi di mana saja. Tak terkecuali di tempat umum, seperti di Warung kopi, ia mudah akrab dan bergaul dengan siapa saja tanpa ada jarak. (*)
