MACCA.NEWS- Lembaga Konsultan Nurani Strategic, mengeluarkan hasil penelitiannya terhadap persepsi politik di Kabupaten Soppeng, jelang Pemilu 2019, 17 April ini. Direktur Nurani Strategic, Nurmal Idrus menyebut terjadi anomali dukungan terhadap salah satu calon anggota DPR RI dari Partai Golkar yang juga mantan Wakil Bupati Soppeng, Supriansa.
“Saya menyebutkan anomali dukungan. Ini gelombang dukungan yang tak biasa dan jarang bisa dilakukan caleg lain. Supriansa punya popularitas yang mendekati 100 persen dengan keterpilihan yang mencapai 65 persen,” ujarnya.
Nurmal menyebut dengan kondisi itu, ia memprediksi raihan suara Supriansa di Soppeng bisa menembus angka 70 ribu dukungan. “Saya menjamin Supriansa meraih minimal 60 ribu dukungan. Tak akan di bawah angka itu. Dan jika kondisi ini terus terjadi dia bisa menembus 70 ribu dukungan atau sekitar 48 persen dari total suara sah yang diperkirakan mencapai 150 ribu suara,” tambahnya.
Faktor dukungan full jajaran birokrasi di Soppeng dan dukungan terbuka Bupati Soppeng Andi Kaswadi Razak menjadi salah satu faktor pemicunya. “Supriansa adalah mantan pemimpin yang mengayomi dan itu membuat dia dekat dengan para ASN di Soppeng. Faktor itu semakin besar pengaruhnya karena Bupati Andi Kaswadi full power pada dia,” ujarnya.
Selain itu, popularitas Supriansa sangat tinggi di Soppeng karena dikenal sebagai mantan pemimpin yang tegas dan dianggap berada di balik kesuksesan Kaswadi Razak dalam mengubah Soppeng seperti sekarang.
“Pemilih mengenalnya sebagai pemimpin yang tegas dengan banyak mengubah perilaku ASN menjadi lebih disiplin. Dia juga dianggap bertangan dingin karena dianggap berada dibelakang layar dalam membantu Andi Kaswadi. Faktor lainnya dia dianggap punya kesetiaan yang tinggi terhadap Kaswadi Razak,” tambahnya.
Salah satu faktor lain yang memicu ujar Nurmal adalah Supriansa dianggap mengarsiteki kesuksesan diva dangdut asal Soppeng, Selfiyanti di LIDA 2018.
Sementara untuk Pilpres, Nurmal memprediksi Jokowi Ma’ruf akan unggul di atas 65 persen. (*)