MACCANEWS, PAREPARE- Peringati International Women Day (IWD) YLP2EM mitra MAMPU-BaKTI bekerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, DPRD Parepare menggelar aksi kolektif atau bincang bersama terkait kekerasan terhadap perempuan dan anak, di Aula Universitas Muhammadiyyah Parepare, Rabu (27/03/2019).
Direktur YLP2EM, Ibrahim Fattah mengatakan kegiatan ini sebagai bentuk kampanye untuk mengakhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak.
“Kami sudah membentuk kelompok kontituen, dimana mereka yang akan menyampaikan laporan-laporan ke paralegal. Selanjutnya akan diteruskan ke TP2A. Tentunya, kapasitas kami disini untuk mendampingi para korban, agar mereka mendapat layanan,” jelas Ibrahim.
Sementara Sekretaris Dinas P2PA Parepare, Wahyuni mengatakan kekerasan pada perempuan berakar pada diskriminasi dan ketidaksetaraan gender yang berakibat pada pemiskinan perempuan.
“Untuk itu, dari Pemkot Parepare sendiri sudah tiga tahun berturut-turut melibatkan perempuan dalam Musrenbang perempuan. Jadi perempuan diberikan ruang untuk berkontribusi dalam pembangunan agar terciptalah kesetaraan gender, tentunya hal itu juga sebagai upaya kami menangani kekerasan terhadap perempuan dan anak,” ujarnya.
Menurutnya, hingga 26 Maret 2019, terdapat 23 kasus kekerasan terhadap perempuan dalam hal Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan Kekerasan Terhadap Perempuan (KTP).
“Sekarang sudah bagus, karena sebagian masyarakat sudah tau bagaimana bersikap jika terjadi kekerasan, baik yang dialami sendiri maupun yang mereka lihat disekitar mereka. Sehingga kami di P2TP2A bisa menindaklanjuti hal tersebut,” jelasnya (Sha)
