MACCA.NEWS – Munculnya gebrakan 1.000 lorong Nasdem di Kota Makassar, memang mengundang beragam reaksi dari sesama kompetitor partai. Apalagi puluhan partai peserta pemilu sedang berkompetisi merebut simpati rakyat pada Pemilu 17 April mendatang.
“Dari pada kita pusing memikirkan kerja-kerja orang lain, Lebih baik kita fokus dan berlomba-lomba untuk melayani rakyat dengan cara kita masing-masing,” ujar Mario David, Ketua Bappilu Partai Nasdem Kota Makassar, Rabu (27/3/2019)
Anggota Komisi A Bidang Pemerintahan DPRD Kota Makassar tersebut, mengaku, sangat tidak etis ketika ada partai tertentu yang menyoroti kerja-kerja internal partai lain.
“Nah hari ini saya kira Nasdem tetap pada koridornya, 50 Caleg dan ribuan kader partai Nasdem solid untuk memenangkan Partai Nasdem, salah satu kerja cerdasnya adalah branding 1.000 lorong di Kota Makassar,” ungkapnya.
Mario menjelaskan, selain merupakan langkah pemenangan terhadap partai bertagline “Restorasi Indonesia” tersebut, realisasi 1.000 lorong juga menjadi bagian dari inovasi dan bentuk loyalitas para kader terhadap partai.
Untuk, bagaimana bekerja keras serta menciptakan inovasi dan pelayanan yang real di tengah-tengah masyarakat.
“Yang melanggar kalau kami gunakan APBD untuk kegiatan tersebut, pendanaannya kan merupakan sukarela dari para kader partai. Nah sekarang apanya yang salah,” lugas legislator DPRD Makassar ini.
Mario menambahkan, bahwa, 1000 Lorong Nasdem di Kota Makassar saat ini adalah program branding partainya. Jadi sebelum memberikan penilaian kata dia, harus melihat dahulu sisi profesionaltasnya dan manfaat lorong nasdem tersebut.
“Apa bedanya dengan Branding teh pucuk, susu yakult, rokok sampoerna, gudang garam mini dan lain sebagainya di lorong-loromg. Itu kan bagian sosialiasi branding produk juga. Jadi yah, semoga ini tidak ditafsirkan macam-macam lagi,” terangnya.
Sementara, Bendahara Partai Nasdem Kota Makassar, Irwan Jafar, mengemukakan, sorotan lorong Nasdem merupakan hal yang notmatif dalam berdemokrasi. Selain itu, realisasi 1.000 tersebut merupakan bagian dari kreasi untuk merebut simpati masyarakat.
“Benar, ini bagian dari kerja-kerja para caleg, jadi kalau ada partai yang merasa terganggu yah silahkan juga bikin lorong tandingan, karena ini murni bagian dari ikhtiar dan syiar partai kami untuk merebut kemenangan 2019,” kuncinya. (*)