LSI Denny JA: Pascadebat, Elektabilitas Jokowi-Ma’ruf 54,8%, Prabowo-Sandi 31%

oleh
oleh
Daftar Soal untuk Debat Capres Sudah Selesai Dibuat Panelis

MACCA.NEWS- Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (Denny JA) pascadebat pertama Pilpres 2019 menunjukan tidak ada perubahan signifikan dari elektabilitas dua pasangan calon Joko Widodo-Ma’ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Survei terbaru LSI Denny JA akhir Januari 2019 menunjukan, elektabilitas Jokowi-Maruf sebesar 54,8%, sementara elektabilkitas Prabowo-Sandi sebesar 31%, sedangkan mereka yang menyatakan belum menentukan pilihan sebesar 14,2%.

“Jika dibandingkan dengan survei LSI Denny JA pada Desember 2018 atau sebelum debat, elektabilitas kedua pasangan calon cenderung stagnan. Meski terjadi kenaikan, namun kenaikan kedua pasangan calon tak signifikan,” tutur Adjie Alfaraby, peneliti LSI Denny JA dalam keterangan tertulisnya yang diterima SP Rabu (30/1).

Ia menjelaskan, pada Desember 2018, elektabilitas Jokowi-Maruf sebesar 54,2%. Pasca debat, elektabilitas Jokowi-Maruf di akhir Januari 2019 sebesar 54,8%. Artinya hanya naik sebesar 0,6%. Sementara elektabilitas Prabowo-Sandi pada Desember 2018, sebesar 30,6%. Kini elektabilitas Prabowo-Sandi sebesar 31% pascadebat pertama. Artinya hanya naik sebesar 0,4 %.

Berdasarkan survei, setelah lima bulan masa kampanye dan usainya debat pilpres yang pertama, elektabilitas kedua capres cenderung stabil. Tak ada perubahan naik turun elektabilitas kedua kandidat secara signifikan.

Hingga saat ini, elektabilitas Jokowi-Maruf masih mengungguli pasangan Prabowo-Sandi, dengan keunggulan di atas 20%.

Meski demikian, masih tersisa waktu dua bulan lebih, waktu yang cukup untuk kedua calon melakukan berbagai manuver politik.

Dari temuan-temuan survei LSI Denny JA pada Januari 2019, ada sejumlah catatan penting atau kesimpulan. Pertama, yang menonton debat pertama secara utuh hanya 14,9% dari populasi. Jika ditambah dengan mereka yang menonton namun hanya sebagian maka sebesar 50,6% yang menonton. Kedua, umumnya yang menonton debat secara utuh secara proporsional lebih banyak di kalangan pendidikan tinggi, ekonomi menengah atas, laki-laki, di kota, dan pemilih Muslim.

Ketiga, yang mengaku mengubah pilihan setelah menonton debat hanya sebesar 3% dari total populasi. Keempat, di debat pertama ini, lebih banyak publik yang menyatakan Jokowi-Maruf unggul dibanding dengan Prabowo-Sandi. Kelima, pasca debat pertama, kenaikan kedua pasangan capres Jdak signifikan. Jokowi-Maruf hanya naik 0,6%, sementara Prabowo-Sandi hanya naik 0,4%.

Keenam, elektabilitas Jokowi-Maruf vs Prabowo Sandi masih stabil dan unggul dengan selisih masih di atas 20% dari Prabowo-Sandi. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.