MACCA.NEWS– Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah mendampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla melakukan Peresmian dan Pembukaan Musyawarah Besar Ke-7 Dewan Pengurus Pusat Ikatan Masjid Mushalla Indonesia Muttahidah (IMMIM) di Pondok Pesantren IMMIM Tamalanrea, Sabtu (19/1/2019).
Terlihat Istri Wapres Mufidah Jusuf Kalla dan Istri Gubernur Sulsel Liestiaty F Nurdin juga terlihat hadir.
Sebelumnya, NA, Liestiaty dan juga Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menjemput langsung JK dan istri di Bandara Galaktika Lanud Hasanuddin.
Jusuf Kalla dalam sambutannya mengatakan, memiliki kedekatan emosional dengan IMMIM karena sempat menjadi pengurus beberapa tahun.
“Sempat menjadi pengurus beberapa tahun, dan hampir semua sertifikat masjid saya tanda tangani,” sebutnya.
JK menyampaikan masjid perlu memiliki pertahanan, maka perlu ada kesamaan ide dan dasar, hal itulah tahap awal ide IMMIM Makassar berdiri. Tetapi begitu berjalan beberapa tahun, banyak keinginan dari daerah-daerah di luar kota Makassar, termasuk Provinsi lain untuk mendirikan IMMIM, sehingga kata Makassar diubah menjadi Muttahidah.
“Itu memberikan kesempatan yang lebih luas. Itulah yang menjadi dasar bagaimana masjid kita menjadi pertahanan disamping ibadah, juga untuk membatasi ideologi yang bisa membahayakan umat pada zaman itu, karena itulah maka, bersama IMMIM dan organisasi kemasjidan lainnya, kemudian pada tahun 70-an mendirikan DMI (Dewan Masjid Indonesia),” jelasnya.
Bagi JK, masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah. Masjid juga harus memajukan keagamaan dan kedunian.
Karena itulah saya di Dewan Masjid mempunyai suatu paham, bahwa semua harus memakmurkan masjid, kemudian sebaliknya, masjid harus memakmurkan masyarakat atau umatnya.
“Tanpa itu, maka masjid akan pincang, karena hanya dengan masyarakat yang makmur dapat tentu memajukan masjid,” ujarnya.
Lanjut JK dalam sambutannya, di dunia hanya dua negara, yakni Indonesia dan Pakistan, dimana masyarakat yang mendirikan masjid. Sementara di banyak negara lain, yang mendirikan masjid adalah negara dan pemerintahnya, termasuk di Malaysia, Brunei Darussalam dan negara-negara Timur Tengah.
Di Indonesia, dibangun oleh masyarakat, sebagai negara dengan penduduk Islam paling banyak masjid di dunia ini, dengan jumlah hampir 900 ribu masjid.
Sementara itu, Nurdin Abdullah dalam sambutan selamat datangnya, menyampaikan apresiasi atas kesediaan JK sebagai tokoh nasional asal Sulsel untuk menyempatkan waktu. Sebutnya, JK adalah sosok yang dihormati.
“Beliau hadir memberikan doa, menjadi kebanggaan kita, dengan kesibukannya, hari ini berkesempatan hadir bersama kita, dalam peresmian dan pembukaan pada kesempatan ini,” ucapnya.
Keberadaan IMMIM Sulsel, sebut NA telah banyak memberikan kontribusi dalam segala bidang. Khususnya, pada bidang sumber daya manusia (SDM).
Oleh karena itu, dia berharap sinergitas selama ini untuk dipacu, agar terwujud akselarasi pembangunan. Demikian juga Pemerintah Sulsel terus memacu pembangunan sumber daya manusianya. Termasuk dengan “Gerakan 15 Menit Mengaji”.(*)