MACCANEWS- Kemampuan berbahasa Inggris menjadi modal untuk bersaing di tingkat internasional. Sehubungan dengan itu, para siswa perlu dimotivasi dan dibekali agar memiliki kecakapan berbahasa Inggris yang baik. Metode pembelajaran Bahasa Inggris yang menyenangkan ditempuh melalui perkemahan (English Camp).
Dalam rangka memotivasi dan meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris para siswa, pihak SMA Islam Athirah Bukit Baruga menggelar English Camp selama 3 hari. Kegiatan digelar mulai Jumat (16/11/2018) hingga Minggu (18/11/2018).
Ketua panitia English Camp, Dwi Azmiyana SS mengutarakan, salah satu janji mutu Sekolah Islam Athirah adalah siswa mampu bercakap-cakap Bahasa Inggris. “English Camp ini digelar untuk merealisasikan janji mutu yang kita sampaikan kepada orang tua pada saat pendaftaran,” katanya di sela-sela pelaksanaan English Camp SMA Islam Athirah Bukit Baruga di Pucak Teaching Farm, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Sabtu (17/11/2018).
Ia mengatakan, Bahasa Inggris penting untuk dipelajari. “Kita tahu bahwa Bahasa Inggris itu penting. Sekolah adalah wadah untuk memfasilitasi siswa untuk bersaing di dunia global. Nah, salah satu caranya adalah memasukkan keterampilan berbahasa Inggris sebagai jaminan mutu,” ungkap Dwi.
Hadir dalam kegiatan, Kepala SMA Islam Athirah Bukit Baruga Ridwan Karim SPd MPd, wakasek kurikulum Dr Bakry, dan wakasek sarana lingkungan Wardah SPd. Hadir pula para guru antara lain Dwi Azmiyana SS, Bachtiar SE MM, Haryadi SPd, Nurul Muslimah SPd, Ahmad Amd, Ilmaddin SPd, Sulviati SPd, dan Achmad Rahlim SPdI MPd.
Perkemahan yang diikuti 106 siswa-siswi ini bertema “Greeneration Camp 2018”. Untuk menyukseskan kegiatan, pihak sekolah bekerjasama dengan Eliots Letters sebagai salah satu English Club ekstra kampus di UIN Alauddin Makassar. Adapun kegiatan ini diikuti siswa kelas X dan kelas XI yang belum mengikuti English Camp tahun lalu.
English Camp digelar untuk menumbukan kepercayaan diri para siswa. Selain itu, agar siswa sadar bahwa Bahasa Inggris itu penting. Jangan menghindar atau takut belajar Bahasa Inggris. “Melalui English Camp, siswa mengikuti program yang menyenangkan, sehingga pikiran mereka terbuka untuk semangat belajar bahasa asing. Kalau sudah ada motivasi, maka siswa lebih mudah diarahkan,” ujar Dwi yang merupakan guru Bahasa Inggris ini.
Beberapa materi kegiatan antara lain, pre test, parts of body, vocabulary, conversation, treasure hunt, ice breaking, small research, parts of speech, advertisement, news report, story telling, poetry, post test, dan final show. Selama kegiatan, para siswa diarahkan untuk berpegang pada nilai-nilai religiusitas, seperti mengikuti shalat berjamaah.
Sementara itu, Ketua Eliots Letters, Asril Awwab menjelaskan sistematika kegiatan. “Ini adalah kali ketiga Sekolah Islam Athirah Bukit bekerjasama dengan Eliots Letters menyelenggarakan English Camp. Adapun tema kegiatan “Greeneration Camp”, maksudnya kita berbaur dengan alam. Lebih banyak kegiatan outdoor,” katanya saat diwawancarai.
Salah satu kegiatan yang diikuti yaitu treasure hunt (berburu harta karun). Para peserta yang telah dibagi menjadi 10 kelompok diajari membaca peta. Selanjutnya, setiap kelompok melewati 5 pos. “Pada saat memasuki setiap pos, ada kata kunci (password) yang harus siswa tebak,” ujar Asril.
Setiap pos memiliki tantangan yang berbeda. Tugas peserta diantaranya menyusun kalimat (arrange sentences). “Di kegiatan ini, kita tanamkan nilai-nilai kekompakan. Kita mau siswa senang (having fun). Kami siapkan materi small research (penelitian sederhana).
Disela-sela outbond, panitia memperkenalkan isu lingkungan (environmental issue) berupa pemanfaatan botol plastik (reusable water bottles).
“Setiap pos memiliki tantangan yang berbeda. Tugas peserta diantaranya menyusun kalimat (arrange sentences). Adapula materi structure dan grammar tentang pengoreksian kalimat menjadi benar,” katanya.
Pada saat final show, siswa akan tampil di depan umum. Adapula materi post test untuk mengukur kemampuan siswa tentang small research. (*)