MACCANEWS – Sistem kelistrikan di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat hingga Jumat (16/11) sudah mulai berangsur-angsur normal, setelah mengalami blackout atau pemadaman total, sejak Kamis (15/16/2018) pukul 15.21 WITA. Wilayah terjadi padam total di sistem Sulawesi Bagian Selatan dan sistem Sulawesi Bagian Tengah.
Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, memberikan pernyataan terkait hal ini saat dia berada di Kupang, NTT melakukan kunjungan kerja. Dan dia telah menerima laporan terkait hal ini.
“Itu bagaimana, kenapa bisa blackout ya? Orang menderita semua itu, kita surplus 500 megawatt, cuma kok blackout,” kata Nurdin Abdullah.
Terkait permasalahan yang ada, saat ini sedang dilakukan penelusuran dan memdalami persoalannya. Lanjutnya, PLN menjanjikan jika listrik sudah mulai normal dan waktu sorenya dijanjikan kondisi kelistrikan sudah pulih.
“Tapi sudah mulai normal, sore ini (16/11) akan tuntas janji PLN. Saya mau panggil PLN dulu, suruh ngecek semua,” sebutnya.
Dia berharap, jika akan dilakukan pemadaman agar pihak PLN memberikan informasi kepada masyarakat.
“Harusnya sebelum pemadaman itu ada penyampaian, tapi ini sih nggak tahu gimana, nanti saya coba dalami dulu persoalannya,” ujarnya.
Pihak PLN dalam keterangan resminya, menyampaikan hingga pukul 11.15 WITA pasokan daya masuk di Sistem Sulawesi Bagian Selatan sudah meningkat menjadi 470 MW. PLN menargetkan pada malam harinya semua sudah kembali normal.
Lebih lanjut, disampaikan penyebab padam tersebut ada tiga. Yaitu, gangguan akibat cuaca buruk di Transmisi Line Makale – Palopo. Gangguan di Transmisi line 275 kV Poso – Latuppa dikarenakan malfunction. Serta pembangkit lepas di Punagaya, sehingga pembangkit lainnya seperti PLTA Poso dan PLTA Bakaru terjadi Under Frequency. (*)