MAKASSAR – Dinas Sosial (Dinsos) Kota Makassar menanggapi persoalan semakin maraknya Pak Ogah yang tersebar di jalan-jalan Kota Makassar.
Keberadaan Pak Ogah kerap menjadi biang kemaceten di jalan raya. Hal itu juga kerap membuat pengendara merasa kesal lantaran harus mengeluarkan uang, meskipun sebenarnya mereka bisa memutar balik kendaraannya tanpa bantuan Pak Ogah.
Kepala Dinas Sosial Kota Makassar Mukhtar Thahir mengatakan, penanganan Pak Ogah harus diselesaikan di lintas sektor, yakni Dinas Perhubungan Kota Makassar, Satpol PP Kota Makassar, dan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polrestabes Makassar.
“Ini kan adalah persoalan baru di dalam pemerintahan. Dalam kasus sosial yang ternyata harus diselesaikan dengan lintas sektoral,” kata Mukhtar Tahir.
Karena itu, Mukhtar Tahir akan menggelar rapat dengan tiga stakeholder tersebut di Ruang Sekretaris Daerah Kota Makassar pada Jumat siang.
Mukhtar Tahir menjelaskan, pada rapat tersebut akan dirimuskan perencanaan penanganan masing-masing stakeholder.
“Kita akan merumuskan secara detail poin-poin perencanaan penanganan Pak Ogah tersebut,” kata Mukhtar Tahir.
Lebih jauh Mukhtar Tahir menjelaskan, penanganan pak Ogah sampai saat ini memang belum memiliki nomenklatur, sehingga hal itu harus dibicarakan.
Bisa saja dalam penanganan di lapangan akan dilakukan oleh polisi dan anggota perhubungan. Sementara, dalam kaitannnya dengan pembinaan akan ditangani oleh Dinsos.
“Tapi itu nanti akan kita bahas lebuh lanjut dalam rapat bersama besok,” kata Mukhtar Tahir. (*)