MACCANEWS- Wow!!! Mungkin itu satu-satunya kata yang akan keluar dari mulut Anda saat melihatnya untuk pertama kali. Pantai pasir putih nan lembut sehalus tepung dan laut biru ada di sini. Ternyata ada tempat secantik ini di ujung selatan Provinsi Sulawesi Selatan.
Kelelahan mengendarai motor selama kurang lebih 2 jam dari Kabupaten Bantaeng menuju Kabupaten Bulukumba terbayar sudah ketika saya sudah sampai di tempat ini. Sunset yang indah, suasana yang tenang dengan taburan bintang di langit pada malam hari merupakan keindahan yang ditawarkan pantai ini. Bagaikan menemukan mutiara di ujung selatan Sulsel.
Berbicara pantai di ujung selatan Sulsel, pasti pikiran Anda akan tertuju pada satu tempat, yakni Tanjung Bira. Tapi tunggu dulu, maksud penulis bukanlah yang Anda kira sebelumnya. Dia adalah Pantai Bara.
Pantai Bara memang belum setenar Tanjung Bira. Meskipun demikian, pemandangan di Pantai Bara tak kalah menarik. Soal indah, Pantai Bara dan Pantai Bira memang ibarat saudara kembar. Karena selain namnya yang mirip, letaknya juga sama-sama di kabupaten Bulukumba.
Pantai Bara bukan pantai biasa. Kebanyakan pantai yang sering dijumpai, biasanya berpasir coklat. Sedangkan pantai yang satu ini menawarkan panorama yang indah. Hamparan pasir putih dipadukan dengan tenangnya laut, membuat kita betah berlama-lama di sini. Jarak yang lumayan jauh membuat pantai ini jarang didatangi pengunjung. Namun bagi pecinta ketenangan, pasti akan betah berlama-lama di Pantai Bara.
Pantai Bara berada di ujung selatan Sulsel, tepatnya di Kecamatan Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba. Jaraknya sekitar 2 kilometer dari Tanjung Bira, salah satu destinasi wisata yang sangat terkenal di kabupaten Bulukumba.
Dari kota Makassar, Pantai Bara bisa dijangkau dalam waktu 4 hingga 5 jam dengan kendaraan bermotor. Tak usah khawatir, jalan menuju kabupaten Bulukumba saat ini sangat mulus. Hanya akses menuju Pantai Bara yang jaraknya sekitar 2 kilometer dari jalan utama, yang masih membutuhkan perbaikan.
Fasilitas di Pantai Bara cukup lengkap. Terdapat bungalow bagi Anda yang ingin menginap. Tarifnya dimulai dari Rp 950 ribu sampai Rp 1 juta per malam, tergantung fasilitas yang Anda inginkan
Namun, bagi Anda yang lebih suka liburan ala backpacker dan ingin bermalam atau menginap, bawalah perangkat tidur, seperti tenda, kantong tidur, jaket serta perlengkapan masak sendiri. Anda bisa mendirikan tenda di bibir pantai.
Perpaduan air berwarna biru, pasir putih dengan perbukitan dan tebing karang di sekeliling pantai membuat pemandangan di sini benar-benar memukau. Tak kalah dari pantai Bira atau pantai-pantai di Indonesia lainnya.
Untuk menikmati pantai dan pesona lautnya, sewalah perahu nelayan. Tak perlu merogoh kocek terlalu dalam. Cukup Rp 350 ribu, Anda sudah bisa menyewa sebuah speedboat sepuasnya, lengkap dengan nahkodanya.
Anda bisa mengunjungi sentra penangkaran penyu yang ada di pulau Kambing dan pulau Liukang. Jaraknya tidak terlalu jauh dari bibir Pantai Bara, ditempuh sekitar 30 menit dengan speedboat yang disewa dari masyarakat setempat.
Jika Anda hobi menyelam dan ingin menjelajahi keindahan bawah laut dari setiap sudut, Pantai Bara merupakan salah satu tujuan yang tepat. Aktivitas ini juga tidak kalah mengasyikkan, arus laut yang tidak begitu deras dan ombak yang tidak begitu besar, membuat siapa saja bisa melakukannya.
Jika air sedang surut, wisatawan dapat menyusuri indahnya pasir putih lebih jauh. Anda juga bisa berjalan kaki sekitar 20 meter dari bibir pantai melewati tumbuhan laut dan batu karang. Dan wistatawan juga dapat bersantai, bermain ombak, atau berjemur di tepi pantai.
Sebagai penutup rangkaian perjalanan, jangang lupa menyaksikan sunset dari tepi pantai. Langit yang merona merah seakan mengantarkan para nelayan yang mulai turun ke laut. (*)