MACCANEWS– Di Indonesia, setiap tanggal 1 November diperingati sebagai Hari Inovasi Indonesia (HII).
Bertepatan dengan itu, Syamsul Bahri Majjaga, mengingatkan pemuda agar tidak sampai lupa dengan gennya sebagai pelopor inovasi.
“Inilah momentum pemuda untuk membuktikan ke publik dengan berinovasi dalam menjawab kegelisahan yang menyeruak dalam kehidupan sosial kita. Kalau boleh, tidak ada lagi yang merasa sudah berada pada posisi nyaman. Tantangan anak saya dan teman – teman anak muda lainnya adalah merespons setiap perubahan dengan ber inovasi,” ujar Zul Majjaga, Jumat (2/11).
Zul Majjaga yang juga Caleg Partai NasDem Kabupaten Bulukumba ini menggambarkan bahwa perubahan di sekitar kita itu begitu nyata dan berdampak luas.
Sebagai contoh, saat ini politik tidak di posisikan sebagai ajang sayembara inovasi para politisi, situasi yang seperti ini, jika tidak direspon oleh angkatan muda maka, perubahan adalah hal yang hampir pasti tidak didapatkan defenisi sebenarnya.
“Hal ini hanya salah satu contoh kecil bagaimana demokrasi dan kompetisi bisa mengubah dunia kita. Parade Inovasi dalam proses politik kita harus disepakati sebagai kata tunggal dalam membawa perubahan yang sangat dahsyat dan cepat,” tambah Caleg Muda ini yang beberapa waktu lalu melauncing Buku Saku Identitas Suara Menyatukan Kita.
Ia menilai pula bahwa kunci dari keberhasilan perjalanan politik kita ialah cermat memantau perubahan, berani mengambil peluang sekecil apapun serta cepat merespons situasi dengan berinovasi.
“Pilihannya hanyalah inovasi atau ditinggal. Hanya itu saja,” tuturnya. (*)