Permukiman Langganan Banjir, Warga Blok 10 Desak Pemprov Sulsel Bangun Tanggul

oleh

MACCANEWS.COM, MAKASSAR – Derita panjang warga Blok 10 Perumnas Antang kembali disuarakan. Kamis (11/12/2025), perwakilan warga RW 11 dan RW 13 yang tergabung dalam Forum Aspirasi Korban Banjir Blok 10 mendatangi Kantor Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk menggelar audiensi bersama Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman. Mereka menuntut penanganan serius terhadap banjir tahunan yang terus menghantui permukiman tersebut setiap musim hujan.

Banjir di kawasan Blok 10 disebut warga hampir pasti terjadi setiap November hingga Februari. Kondisi itu telah berlangsung puluhan tahun, namun belum ada penanganan permanen dari pemerintah daerah. Karena itu, warga mendorong Pemprov Sulsel segera membangun tanggul di sejumlah titik rawan yang kerap menjadi lokasi limpasan air.

“Kami membawa aspirasi masyarakat, agar kiranya dibuatkan tanggul di Blok 10,” ujar Ketua Forum Aspirasi Korban Banjir Blok 10, Syarifuddin, usai audiensi.

Ketua RW 11 terpilih, Supriadi, menegaskan bahwa pembangunan tanggul bukan lagi sekadar kebutuhan, tetapi sudah masuk kategori darurat. Hampir setiap akhir dan awal tahun, rumah-rumah warga terendam, aktivitas lumpuh, dan keselamatan warga terancam.

“Kami ingin pemerintah memperhatikan rakyatnya. Kami ini bagian dari masyarakat Sulsel dan Makassar,” tegas Supriadi.

Hal serupa disampaikan Ketua RW 13 terpilih, Justin Lovely Kinaya, yang menyebut banjir telah menjadi “momok menakutkan” bagi warga. Ia menilai saatnya pemerintah bergerak cepat sebelum dampaknya semakin besar.

“Saya mewakili warga RW 13 bergabung dengan RW 11 memperjuangkan pembangunan tanggul penangkal banjir,” ujarnya.

Juru bicara forum, Andi Basriadi, menuturkan bahwa ribuan warga dari RW 11, RW 13, dan RW 08 turut terdampak banjir tahunan tersebut. Mereka datang untuk mendapatkan kejelasan dan komitmen pemerintah terkait langkah penanganan yang selama ini dinilai tak kunjung tuntas.

“Kami meminta ada kepastian dari pemerintah soal penanganan banjir di Blok 10,” tegasnya.

Menanggapi desakan warga, Asisten I Pemprov Sulsel, Ishaq Iskandar, menyatakan akan meneruskan aspirasi tersebut kepada Gubernur. Sebelum mengambil keputusan, pihaknya berencana menurunkan tim ahli untuk meninjau langsung kondisi lapangan serta mengkaji kebutuhan pembangunan tanggul.

“Nanti kita tinjau sama-sama. Kalau ada waktunya Pak Gubernur, kita ajak beliau,” ujarnya.

Warga Blok 10 berharap audiensi kali ini tidak berhenti sebagai catatan rapat, melainkan ditindaklanjuti dengan langkah nyata. Puluhan tahun hidup berdampingan dengan banjir, kata mereka, sudah lebih dari cukup.

Masyarakat kini menunggu apakah Pemprov Sulsel akan bergerak cepat menghadirkan solusi permanen atau Blok 10 kembali harus menghadapi banjir tahunan tanpa kepastian akhir.

No More Posts Available.

No more pages to load.