Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Kota Makassar gencar mensosialisasikan pemanfaatan layanan Sistem Informasi Manajemen Bangunan Gedung (SIMBG).
Bimbingan teknis dilaksanakan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terkait pengurusan dokumen perizinan.
PTSP menyasar pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) untuk mempermudah akses masyarakat terhadap berbagai sistem layanan, terutama terkait perizinan digital.
Kepala Dinas PM PTSP Kota Makassar Mario Said menyampaikan, SIMBG bertujuan mempermudah proses perizinan agar lebih transparan, terstandar, dan terintegrasi dengan kementerian serta pemerintah daerah, termasuk koneksi dengan sistem OSS.
“Untuk bidang PBG, kemarin sudah dilaksanakan bimbingan teknis bagaimana masyarakat bisa mengakses aplikasi atau sistem SIMBG, karena SIMBG itu adalah sistem utama dalam proses PBG,” ucap Mario Said, Senin (24/11/2025).
Menurutnya, seluruh kegiatan tersebut dilakukan agar masyarakat lebih memahami prosedur perizinan yang berlaku.
Mulai dari pengajuan, verifikasi teknis, penarikan retribusi, hingga penerbitan persetujuan bangunan gedung (PBG) dan sertifikat layak fungsi (SLF) sesuai ketentuan Undang-Undang Cipta Kerja.
Terkait progres pengurusan PBG, Mario menyampaikan masih terus memantau perkembangannya.
Ia mengungkapkan bahwa salah satu kendala terbesar dalam percepatan penerbitan PBG adalah belum tersedianya Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Makassar.
Karena itu, pengurusan tetap melalui Badan Pertanahan Nasional (BPN).
Selain itu, proses PBG kerap memakan waktu akibat wajibnya konsultasi dengan konsultan dan sidang teknis bersama Dinas Tata Ruang.
“Persidangan bisa dua kali, sehingga prosesnya agak panjang,” ujarnya.
Kendala lain adalah minimnya prototipe bangunan yang bisa langsung dipilih masyarakat di aplikasi SIMBG.
“Sebenarnya ada prototipe standar di SIMBG, tetapi menurut informasi, tidak ada yang berminat karena modelnya terlalu standar. Kalau ada yang mau pakai prototipe itu, prosesnya bisa cepat. Tapi karena tidak, sehingga harus melalui konsultan,” jelasnya.
Ia berharap pada tahun mendatang beberapa hambatan itu dapat diatasi.(*)






