MAKASSAR, – Total kerugian akibat pembakaran Gedung DPRD Kota Makassar, Jumat malam, 29 Agustus 2025, diprediksi mencapai Rp253,4 miliar. Hitungan tersebut berdasarkan hasil kajian cepat (rapid assessment) tim di lapangan.
“Angka tersebut terutama berasal dari penghitungan kehancuran aset kendaraan dinas dan gedung,” ungkap Penanggung Jawab Laporan Assessment, Yuli Rachmat, Sabtu, 30 Agustus 2025.
Ia mengungkapkan, kendaraan roda empat yang hangus sebanyak 67 unit, dengan estimasi harga per unit Rp200 juta, sehingga total kerugian dari mobil mencapai Rp13,4 miliar. Sementara untuk kendaraan roda dua, sebanyak 15 unit musnah dengan estimasi kerugian Rp 240 juta.
“Total kerugian sementara berdasarkan hasil pengamatan di lapangan sebesar Rp 253.400.000.000. Angka ini masih sangat sementara dan kemungkinan dapat membengkak,” ungkap Yuli.
Selain kendaraan, gedung utama DPRD yang terdiri dari empat lantai dengan perkiraan luas total 1.600 meter persegi, masing-masing lantai 20×20 meter persegi juga mengalami kerusakan parah. Namun, tim assessment masih melakukan penghitungan, terutama pada nilai aktual kendaraan dinas yang bisa lebih tinggi dari asumsi, serta spesifikasi detail dan nilai bangunan.
“Alat dan perlengkapan kantor tidak dapat diasumsikan karena fisik tidak dapat dikenali dan akses ke ruangan sangat terbatas dikarenakan bangunan rentan keruntuhan,” imbuh Yuli.
Diketahui, massa aksi membakar Gedung DPRD Kota Makassar, Jumat malam, 29 Agustus 2025. Dalam peristiwa tersebut juga mengakibatkan empat orang tewas dan sejumlah orang luka-luka. (*)
