Kakanwil Ditjenpas Sulsel Lepas  1.000 Bibit Ikan Lele Sekaligus Resmikan Kedai PAS Lapas Bulukumba

oleh

Maccanews, Bulukumba – Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Ditjenpas Sulawesi Selatan, Rudy Fernando Sianturi melakukan kunjungan kerja ke Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Bulukumba dalam rangka mendukung program pembinaan kemandirian dan ketahanan pangan bagi warga binaan, Rabu (16/7).

Dalam kunjungannya, Kakanwil secara simbolis melepas sebanyak 1.000 bibit ikan lele di kolam budidaya milik Lapas Bulukumba. Budidaya ini merupakan bagian dari 13 program akselerasi yang dicanangkan oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan terkait ketahanan pangan yang akan dikelola langsung oleh warga binaan sebagai bagian dari program pembinaan dan pemberdayaan.

“Budidaya lele ini bukan hanya sekadar kegiatan perikanan, tetapi merupakan bagian dari pembinaan kemandirian yang melibatkan warga binaan secara aktif. Ini adalah langkah konkret untuk menyiapkan mereka kembali ke masyarakat dengan bekal keterampilan,” ujar Rudy dalam sambutannya.

Tak hanya melepas bibit ikan lele, Kakanwil juga meresmikan Kedai Pemasyarakatan (Kedai PAS). Kedai PAS merupakan sarana baru yang diinisiasi Lapas Kelas IIA Bulukumba sebagai wadah pelatihan keterampilan kerja dan promosi produk hasil karya warga binaan. Kedai PAS diharapkan menjadi pusat pemberdayaan dan pembinaan yang efektif, sekaligus meningkatkan citra positif pemasyarakatan di mata masyarakat.

“Kedai PAS adalah bentuk nyata dari pembinaan kemandirian. Di sini, warga binaan bisa belajar kewirausahaan, meningkatkan produktivitas, dan menyalurkan kreativitas mereka. Ini juga akan menjadi ruang promosi hasil karya mereka kepada publik,” jelas Rudy.

Sementara itu. Kalapas Bulukumba, Akbar Amnur menyampaikan program ini bertujuan untuk membekali warga binaan dengan keahlian yang relevan, sehingga mereka memiliki bekal saat kembali ke masyarakat.

“Kami berharap, dengan adanya Kedai PAS dan budidaya lele ini, warga binaan dapat belajar berwirausaha dan menjadi individu yang produktif setelah bebas nanti,” ujar Akbar.

Kegiatan dilanjutkan dengan pengarahan kepada seluruh jajaran petugas Lapas Bulukumba. Dalam arahannya, Kakanwil mengingatkan agar seluruh pegawai menjauhi praktik tercela, khususnya keterlibatan dalam peredaran narkoba.

“Saya tidak akan mentolerir siapapun yang bermain-main dengan narkoba. Jika ada pegawai yang terlibat, sanksi tegas akan dijatuhkan, termasuk pemecatan. Bagi narapidana yang terlibat, siap-siap dipindahkan ke Nusakambangan,” tegasnya.-(*)

Editor Suaedy

No More Posts Available.

No more pages to load.