MAKASSAR,- Ketua DPRD Kota Makassar, Supratman, menghadiri rapat koordinasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Makassar yang berlangsung di Markas Kodim 1408/Mks pada Selasa, 17 Juni 2025. Rapat ini menjadi ajang penting untuk membahas program kerja dan anggaran Kodim 1408/Mks Tahun Anggaran 2025, khususnya dalam aspek pelatihan personel.
Kegiatan yang dimulai sejak pukul 10.00 WITA ini juga menjadi momentum untuk menegaskan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2022 tentang penguatan Forum Koordinasi Pimpinan di Daerah. Rapat juga membahas masukan strategi dari komando dan staf Kodim demi mendukung lancarnya tugas-tugas teritorial ke depan.
Dalam kesempatan itu, Supratman menekankan pentingnya sinergitas antara seluruh unsur Forkopimda. “Forum seperti ini sangat penting agar seluruh elemen pemerintahan dan keamanan bisa satu suara dalam menjaga stabilitas dan mendukung pembangunan di Kota Makassar,” ujarnya, menekankan kolaborasi.
Ia juga menekankan peran vital TNI dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi masyarakat. Keamanan dan fondasinya adalah bagi pertumbuhan kota.
“Kodim mempunyai tanggung jawab besar dalam penguatan pertahanan wilayah. DPRD siap mendukung program-program yang fokus pada ketahanan dan keamanan,” tambah Supratman, menunjukkan komitmen legislatif.
Sementara itu, pihak Kodim 1408/Mks dalam paparannya menyampaikan evaluasi program yang berjalan serta rencana pengembangan kapasitas personel. Fokus utama diarahkan pada peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan sinergi lintas sektoral dalam pelaksanaan tugas-tugas kewilayahan.
Peningkatan SDM personel TNI dinilai krusial untuk menghadapi tantangan dinamika keamanan yang semakin kompleks, termasuk dalam penanganan bencana dan pemberdayaan masyarakat.
Rencana pengembangan ini mencakup pelatihan dan peningkatan kapabilitas personel agar mampu menjalankan tugas-tugasnya secara lebih efektif dan profesional di lapangan.
Rapat koordinasi ini diakhiri dengan komitmen bersama antar pimpinan Forkopimda untuk terus menjaga komunikasi dan kolaborasi yang produktif. Ini penting dalam menghadapi dinamika sosial dan pembangunan di Makassar, memastikan respons yang terkoordinasi terhadap setiap isu yang muncul.(*)