Kronologi Lengkap Insiden PDAM Makassar: Pemutusan Air Berujung Pukulan, Berakhir Damai

oleh
oleh

MAKASSAR – Insiden tak terduga mewarnai tugas petugas PDAM Makassar pada Jumat, 9 Mei 2025. AL Mutakabbir, seorang petugas teknis PDAM, dianiaya saat hendak mencabut meteran air di rumah pelanggan atas nama Ashar yang menunggak pembayaran selama tiga bulan.

Kejadian bermula saat Mutakabbir menjalankan perintah untuk mencabut sambungan air pelanggan di kawasan Lorong 5, Jalan Sungai Saddang Baru. Namun situasi memanas ketika Ashar tiba-tiba memprotes tindakan tersebut.

“Awalnya saya mau lapor ke atasan setelah proses pencabutan, tapi Ashar tiba-tiba emosi. Dia memukul saya di bagian punggung dan mencoba membanting saya,” cerita Mutakabbir.

Merasa diserang saat menjalankan tugas resmi, Mutakabbir lantas melapor ke Polrestabes Makassar. Namun sebelumnya, Ashar justru telah lebih dulu melaporkan Mutakabbir ke Polsek Makassar atas dugaan penganiayaan pula.

Kejadian saling lapor ini akhirnya diakhiri melalui mediasi damai yang dilakukan di Polsek Makassar pada Sabtu malam, 10 Mei 2025. Kanit Reskrim Polsek Makassar, Gunawang Amin, menjadi penengah dalam pertemuan tersebut.

“Kami bersyukur karena kedua pihak memilih jalan damai. Ashar secara ikhlas mencabut laporannya, begitu pula Al Mutakabbir,” ujar Gunawang.

Gunawang juga menambahkan bahwa kedua pihak telah menandatangani surat perjanjian damai sebagai bentuk komitmen bersama untuk tidak melanjutkan perkara ke ranah hukum.

Kasus ini menjadi sorotan publik karena menunjukkan tantangan yang kerap dihadapi petugas layanan publik di lapangan. Di sisi lain, keberhasilan penyelesaian lewat restorative justice menuai apresiasi karena mampu menjaga hubungan sosial antar warga. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.