MAKASSAR, – PT Gowa Makassar Tourism Development (GMTD) memberikan klarifikasi terkait inspeksi mendadak sidak yang dilakukan Komisi B DPRD Kota Makassar di kawasan perumahan Green River View, Senin (14/4/2025). Sidak tersebut menyoroti permasalahan jaringan air bersih yang dikeluhkan warga.
Corporate Secretary GMTD, Tubagus Syamsul, menyatakan pihaknya telah menindaklanjuti permintaan warga untuk menjalin kerja sama dengan PDAM. Saat ini, menurutnya, suplai air bersih di kawasan tersebut sepenuhnya berasal dari PDAM.
“Kami sudah menindaklanjuti permintaan warga sejak 2024. Saat ini, air yang dialirkan kepada warga adalah murni dari PDAM,” kata Tubagus.
Namun, ia mengakui adanya tantangan teknis dalam pengelolaan jaringan air yang telah digunakan sejak 2018.
GMTD akan melakukan pembersihan dan perbaikan terhadap jaringan tersebut untuk memastikan distribusi air yang lebih baik.
“Beberapa jaringan lama perlu diperbaiki atau dibersihkan. Saat ini kami sedang fokus pada proses tersebut, termasuk penutupan sementara jaringan yang ada,” jelas Tubagus.
Di sisi lain, warga menyampaikan keluhan mereka terkait buruknya kualitas air. Ibu Sri, warga Klaster Magnolia, menuturkan air yang diterima berwarna hitam pekat dan tidak layak konsumsi, meski telah melalui dua tahap penyaringan.
“Saya selalu ganti saringan air, paling lama dua minggu sudah rusak. Sebelum digunakan, air harus diendapkan semalaman. Tapi hasilnya tetap tidak bisa dikonsumsi,” ungkapnya.
Ibu Sri juga menyebut dampak kesehatan yang dialami keluarganya akibat penggunaan air tersebut.
“Anak saya sering sakit hingga harus dibawa ke dokter. Biayanya tidak sedikit,” tambahnya.
Ia berharap pengembang segera mengambil tindakan untuk memperbaiki layanan air bersih di kawasan perumahan.
“Kami mohon perhatian serius. Katanya sudah pakai air PDAM, tapi kualitasnya tetap tidak memadai,” harapnya.
Menanggapi keluhan tersebut, GMTD berkomitmen untuk melakukan perbaikan infrastruktur secara bertahap.
Tubagus menyatakan bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan PDAM dan memastikan suplai air bersih yang lebih baik bagi warga.
“Proses perbaikan ini dilakukan untuk meningkatkan kenyamanan dan kepuasan warga,” pungkasnya.
Permasalahan ini mencerminkan pentingnya perhatian serius terhadap hak dasar warga akan air bersih yang layak.
DPRD Makassar pun diharapkan terus mengawal proses perbaikan hingga tuntas.(**)