Makassar – Dalam upaya meningkatkan pengelolaan sistem keamanan dan informasi, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) mengadakan kunjungan studi banding ke War Room Pemerintah Kota Makassar. Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari implementasi teknologi dan sistem pemantauan yang diterapkan dalam pengelolaan infrastruktur digital pemerintahan.
Rombongan BI Sulsel diterima oleh Plt Kepala UPT War Room, Petryanto Nua Pasha, beserta timnya, yang memberikan paparan terkait layanan War Room, sistem kerja, serta data-data yang ditampilkan dalam pusat kendali tersebut.
Pengawas Pengamanan BI Sulsel, Andi Calla, menyampaikan bahwa apa yang dipelajari di War Room Pemkot Makassar akan menjadi masukan penting bagi BI Sulsel dalam menyusun konsep Security Command Center (SCC).
“Kami sangat terkesan dengan sistem yang ada di sini. Tidak hanya mengandalkan CCTV, tetapi juga terintegrasi dengan berbagai data penting, termasuk sektor inflasi, pangan, dan ekonomi. Hal ini menjadi contoh nyata bagaimana teknologi dapat mempercepat proses pengambilan keputusan,” jelas Andi Calla.
Tim BI Sulsel juga berkesempatan meninjau ruang server War Room serta mengunjungi Makassar Virtual Economic Center (MARVEC) yang berlokasi di lantai 7 Gedung Makassar Government Center.
War Room Pemkot Makassar selama ini menjadi pusat pemantauan berbasis digital yang mendukung koordinasi lintas instansi, serta membantu pemangku kebijakan dalam merespons situasi di berbagai sektor dengan lebih cepat dan tepat.
Diharapkan kunjungan ini dapat membuka peluang kolaborasi lebih lanjut antara BI Sulsel dan Pemkot Makassar dalam pengembangan teknologi informasi guna menunjang efisiensi dan transparansi layanan publik serta pengelolaan data ekonomi di masa mendatang.
