Makassar – Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota Makassar, Irwan Adnan, menyampaikan apresiasi dan atensi penuh terhadap hasil kegiatan reses pertama masa persidangan pertama tahun 2024/2025 yang disampaikan dalam Rapat Paripurna di Kantor DPRD Makassar, Senin (16/12/2024). Kegiatan tersebut dihadiri oleh pimpinan DPRD, anggota dewan, serta jajaran Pemerintah Kota Makassar.
Dalam sambutannya, Irwan Adnan menegaskan bahwa kegiatan reses merupakan salah satu instrumen penting dalam menyerap aspirasi masyarakat secara langsung. Melalui kegiatan ini, anggota DPRD turun ke daerah pemilihan (dapil) masing-masing untuk mendengarkan kebutuhan, keluhan, serta masukan dari warga.
“Kami menyadari bahwa pelaksanaan pembangunan tidak dapat terwujud tanpa adanya sinergi yang baik antara Pemerintah Kota Makassar, DPRD Makassar, dan masyarakat sebagai pemangku kepentingan utama,” ujar Irwan Adnan di hadapan peserta rapat paripurna.
Ia menekankan bahwa hasil reses yang diperoleh anggota dewan dari lima daerah pemilihan (dapil) di Kota Makassar memiliki peran krusial sebagai panduan bagi pemerintah dalam merumuskan kebijakan dan program pembangunan ke depan. Menurutnya, masukan dari masyarakat menjadi tolok ukur untuk meningkatkan pelayanan di berbagai sektor.
Dalam laporan reses yang diserahkan langsung oleh Wakil Ketua DPRD Makassar kepada Pj Sekda, terungkap berbagai persoalan mendesak yang dihadapi masyarakat di sejumlah dapil. Persoalan tersebut meliputi peningkatan sarana kesehatan, penyediaan air bersih, penanganan masalah drainase, perbaikan akses jalan lingkungan, hingga penyediaan fasilitas umum dan sosial.
Selain itu, masyarakat juga menyuarakan perbaikan infrastruktur lorong sebagai salah satu isu yang membutuhkan perhatian serius. Menurut Irwan, hal ini sejalan dengan visi Pemerintah Kota Makassar untuk membangun lorong-lorong sebagai pusat aktivitas warga melalui program Lorong Wisata yang telah berjalan selama beberapa tahun terakhir.
“Hasil reses ini akan menjadi bahan evaluasi sekaligus pedoman dalam menyusun prioritas program pembangunan, termasuk peningkatan layanan publik di sektor kesehatan, pendidikan, infrastruktur, dan sektor lainnya. Harapannya, seluruh kebutuhan mendasar masyarakat dapat dipenuhi dengan baik,” tambahnya.(*)
