Makassar, — Pjs Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis, menerima audiensi pimpinan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Makassar di Kantor Balai Kota pada Jumat, 8 November 2024. Pertemuan tersebut membahas berbagai upaya untuk meningkatkan kenyamanan ibadah di masjid-masjid Makassar, serta mewujudkan pelayanan yang lebih baik bagi jemaah.
Dalam pertemuan tersebut, Arwin menyampaikan harapannya agar seluruh masjid di Makassar bisa menerapkan kebijakan bebas parkir dan melaksanakan azan serentak. Menurutnya, masjid sebagai tempat ibadah sepatutnya memberikan kenyamanan dan pelayanan yang maksimal bagi masyarakat.
Arwin menjelaskan bahwa kebijakan parkir gratis di sekitar masjid akan sangat menguntungkan bagi para jemaah, yang seringkali merasa terbebani dengan biaya parkir saat datang untuk beribadah. Namun, ia juga menekankan pentingnya keberlanjutan kebijakan ini tanpa mengabaikan kesejahteraan para petugas yang bertanggung jawab atas pengelolaan parkir.
“Biaya parkir di area masjid bisa diatur, sehingga masjid tetap memberikan apresiasi kepada petugas yang membantu pengelolaan parkir,” kata Arwin. Ia juga mengusulkan agar tabungan masjid dapat dimanfaatkan untuk memberikan dukungan finansial kepada petugas yang menjaga area parkir, sehingga masjid tetap dapat memberikan pelayanan terbaik tanpa membebani masyarakat yang datang untuk beribadah.
Selain itu, Arwin juga mendorong DMI untuk memberikan arahan kepada seluruh masjid di Makassar agar melaksanakan azan serentak. Menurutnya, azan yang berkumandang secara bersamaan akan menciptakan suasana khusyuk dan disiplin dalam beribadah di Kota Makassar.
“Azan serentak dapat memberikan nuansa spiritual yang lebih khusyuk dan harmonis, serta memupuk kedisiplinan beribadah di kalangan masyarakat,” ujar Arwin.
Ketua DMI Kota Makassar, H. M. Yunus, mengapresiasi sinergi antara DMI dan Pemerintah Kota Makassar yang selama ini telah mendukung program-program masjid, sehingga semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaatnya. Yunus menegaskan bahwa DMI hadir bukan hanya untuk memakmurkan masjid dari segi jumlah, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas jemaah dan tata kelola masjid.
Menanggapi harapan Pjs Wali Kota Makassar tersebut, Yunus mengaku siap mengakomodasi aspirasi tersebut. Ia menyambut baik gagasan kebijakan parkir gratis di area masjid dan mengakui bahwa hal tersebut bisa membawa dampak positif bagi jemaah.
“Saya sangat setuju dengan gagasan ini, karena saya sendiri pernah mengalami kesulitan saat harus membayar parkir di area masjid. Ini akan sangat membantu,” ujar Yunus.
Yunus juga menambahkan bahwa pihaknya akan segera membahas kebijakan parkir gratis dengan para pengurus masjid di Makassar. Salah satu upaya yang sedang dipersiapkan adalah memfasilitasi masjid-masjid di Makassar dengan perangkat radio untuk memungkinkan azan dikumandangkan secara serentak, seperti yang diterapkan di Makkah.(*)