Makassar, – Kedutaan Besar Prancis di Indonesia, melalui Institut français d’Indonésie (IFI), bekerja sama dengan Business France Indonesia, Disciples d’Escoffier Indonésie, dan Alliances françaises, menggelar Pekan Gastronomi Prancis bertajuk “Cita Rasa Prancis j’adore!”. Acara ini menampilkan berbagai kegiatan kuliner yang bertujuan untuk memperkenalkan budaya gastronomi Prancis dan Indonesia.
Salah satu acara utamanya adalah demo masak Pallumara, hidangan khas Makassar, oleh Chef Eko Hadiwijaya dan Chef David Gallienne, seorang chef peraih Michelin Star asal Prancis. Demo masak ini diselenggarakan secara istimewa di atas kapal Pinisi, yang merupakan simbol budaya Sulawesi Selatan, menambah sentuhan keunikan lokal pada acara ini.
Kolaborasi antara chef lokal dan chef internasional ini menjadi momentum penting dalam memperkenalkan kuliner Makassar ke dunia. Hidangan Pallumara yang terkenal dengan cita rasa segar dari kuah asam pedasnya, menjadi sorotan, mempertemukan teknik masak lokal dengan pengaruh kuliner Prancis.
Pekan Gastronomi Prancis ini juga mendukung langkah strategis Kota Makassar dalam menuju predikat Kota Gastronomi di bawah UNESCO Creative Cities Network (UCCN). Program ini diharapkan akan semakin memperkuat posisi Makassar sebagai destinasi kuliner unggulan di Indonesia.
“Kegiatan ini tidak hanya memperkenalkan masakan khas Makassar ke dunia internasional, tetapi juga memperlihatkan potensi besar Makassar untuk menjadi bagian dari jaringan kota kreatif UNESCO,” ungkap salah satu perwakilan dari IFI. Acara ini diyakini akan mempererat hubungan kuliner dan budaya antara Indonesia dan Prancis, serta menjadi ajang promosi bagi industri pariwisata dan kuliner di Kota Makassar.
Pekan Gastronomi Prancis “Cita Rasa Prancis j’adore!” dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk pelaku industri kuliner, pemerintah daerah, dan masyarakat umum. Mereka diundang untuk menikmati perpaduan rasa, budaya, dan pengalaman kuliner yang luar biasa di atas kapal Pinisi, menjadikan acara ini sebuah perayaan kolaborasi kuliner yang tak terlupakan.(*)