Makassar, – Dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi lokal yang berkelanjutan, Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Pariwisata meluncurkan kegiatan pelatihan bertajuk “Pelatihan Kuliner Tradisional dan Racik Minuman”. Kegiatan ini merupakan bagian dari program ambisius 10.000 Skill Training Gratis, yang dirancang untuk memperkuat keterampilan masyarakat di berbagai sektor industri kreatif dan pariwisata.
Pelatihan ini secara resmi dibuka oleh Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Makassar, Irma Awalia, yang mewakili Kepala Dinas Pariwisata. Bertempat di Hotel Almadera, pelatihan yang dilaksanakan pada Selasa, 24 September 2024, ini dihadiri oleh 50 peserta yang berasal dari tiga kecamatan di Makassar, yaitu Kecamatan Makassar, Kecamatan Tallo, dan Kecamatan Ujung Tanah.
Dalam sambutannya, Irma Awalia menegaskan pentingnya pelatihan semacam ini untuk meningkatkan daya saing masyarakat di sektor kuliner, salah satu pilar utama pariwisata Kota Makassar. “Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan keterampilan baru, tetapi juga untuk menciptakan pelaku usaha mandiri yang dapat berkontribusi langsung terhadap pertumbuhan ekonomi lokal,” ujar Irma.
Pelatihan ini menitikberatkan pada dua bidang utama, kuliner tradisional dan racik minuman. Kuliner tradisional dipilih sebagai salah satu tema pelatihan karena kaya akan potensi lokal yang dapat dikembangkan menjadi produk unggulan yang bernilai jual tinggi, baik di pasar lokal maupun wisatawan yang berkunjung ke Makassar. Para peserta diberi pelatihan langsung oleh para ahli kuliner yang berpengalaman dalam pengolahan makanan khas Makassar, seperti Coto Makassar, Pallubasa, dan aneka kue tradisional.
Selain itu, keterampilan meracik minuman juga menjadi fokus dalam pelatihan ini. Peserta diajarkan teknik-teknik meracik minuman tradisional dengan pendekatan modern, seperti es pisang ijo dan minuman berbasis kopi khas Sulawesi Selatan. Dengan keterampilan ini, diharapkan peserta mampu membuka peluang usaha baru atau mengembangkan usaha yang sudah ada.(*)