Makassar, – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar mengadakan rapat persiapan penyusunan Dokumen Kota Sehat Tahun 2023-2024 pada Kamis, 15 Agustus 2024, di Ruang Rapat Bappeda Kota Makassar. Kegiatan ini bertujuan untuk menyusun rencana strategis dan panduan teknis dalam mewujudkan Kota Makassar sebagai kota yang sehat, layak huni, dan ramah lingkungan.
Rapat tersebut dihadiri oleh perwakilan dari dinas kesehatan, dinas lingkungan hidup, serta pihak terkait lainnya yang berperan dalam program Kota Sehat. Kepala Bappeda Kota Makassar, Nirwan Nisman Mungkasa, ST., M.AP., membuka rapat dengan menyampaikan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menciptakan kota yang sehat, di mana kesehatan masyarakat dan kualitas lingkungan menjadi prioritas utama.
“Kesehatan adalah indikator utama keberhasilan pembangunan kota. Melalui penyusunan dokumen ini, kami berharap dapat menyusun program dan kebijakan yang terintegrasi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat serta mewujudkan Kota Makassar yang sehat dan berkelanjutan,” ujar Nirwan.
Dokumen Kota Sehat Tahun 2023-2024 ini akan menjadi acuan bagi berbagai pihak dalam melaksanakan program dan kegiatan yang berfokus pada peningkatan kesehatan lingkungan, kebersihan, sanitasi, serta kesejahteraan masyarakat. Dalam rapat tersebut, dibahas berbagai isu strategis yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat, termasuk akses terhadap layanan kesehatan, pengelolaan sampah, ketersediaan ruang hijau, dan penanggulangan masalah lingkungan.
Selain itu, peserta rapat juga membahas target-target yang harus dicapai dalam kerangka Kota Sehat, termasuk indikator keberhasilan yang akan menjadi tolak ukur dalam evaluasi program ini. Kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta dianggap penting untuk memastikan bahwa semua aspek dari program Kota Sehat dapat terimplementasi dengan baik.
Dengan persiapan yang matang ini, Bappeda Kota Makassar optimis bahwa penyusunan Dokumen Kota Sehat Tahun 2023-2024 akan menjadi landasan penting bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat dan keberlanjutan pembangunan di Kota Makassar.(*)
