MAKASSAR – Dalam ajang Makassar Investment Forum (MIF) 2024 yang berlangsung pada akhir Juli, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Makassar, Helmy Budiman, mengungkapkan bahwa tiga proyek strategis yang ditawarkan menarik perhatian investor internasional. Proyek-proyek tersebut adalah tol layang lingkar dalam, ducting sharing, dan metro kapsul.
Helmy Budiman menjelaskan bahwa minat paling besar dari para investor datang dari negara-negara seperti Jepang dan Singapura. Hal ini diungkapkan setelah beberapa negara melakukan pertemuan langsung dengan Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, dalam sesi one-on-one meeting di MIF 2024.
“Beberapa negara yang menunjukkan minat terbesar termasuk Jepang dan Singapura. Kami berharap pertemuan langsung dengan mereka akan mempercepat proses negosiasi dan implementasi proyek-proyek ini,” kata Helmy Budiman kepada wartawan.
Tiga proyek yang ditawarkan dalam MIF 2024 memiliki potensi besar untuk meningkatkan infrastruktur dan kualitas hidup di Kota Makassar. Berikut adalah rincian proyek-proyek tersebut:
Helmy Budiman menambahkan bahwa meskipun terdapat ketertarikan yang signifikan dari investor, realisasi proyek-proyek ini memerlukan pertimbangan matang. “Proyek-proyek ini memerlukan waktu dan pertimbangan yang cermat sebelum dimulai. Kami harus memperhitungkan nilai proyek saat ini, inflasi, dan fluktuasi nilai tukar mata uang, terutama terhadap dolar AS,” imbuhnya.
Pemerintah Kota Makassar berkomitmen untuk memastikan bahwa semua persyaratan dan pertimbangan yang diperlukan dapat dipenuhi agar proyek-proyek ini dapat berjalan sesuai rencana. Helmy Budiman berharap bahwa proses ini dapat berlangsung dengan lancar dan bahwa proyek-proyek tersebut akan membawa manfaat jangka panjang bagi masyarakat Makassar.
“Dengan adanya proyek-proyek ini, kami berharap bisa meningkatkan kualitas infrastruktur di Makassar dan memberikan dorongan signifikan bagi pertumbuhan ekonomi kota,” pungkas Helmy Budiman. (*)