MAKASSAR – Camat Wajo, Bapak Ahmad Rizal, bersama dengan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kecamatan, telah menyelenggarakan lokakarya mini yang bertujuan untuk menurunkan angka stunting di wilayah mereka. Lokakarya ini merupakan bagian dari upaya terkoordinasi untuk mengatasi masalah stunting yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak di Kecamatan Wajo.
Acara lokakarya berlangsung di aula kantor Kecamatan Wajo dan dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk tenaga kesehatan, tokoh masyarakat, dan perwakilan dari PKK Kecamatan. Camat Ahmad Rizal membuka acara dengan sambutan yang menekankan pentingnya penurunan stunting sebagai prioritas utama dalam kesehatan masyarakat. “Stunting adalah masalah serius yang mempengaruhi masa depan anak-anak kita. Kami perlu bekerja sama untuk mengatasi masalah ini dengan solusi yang berbasis pada data dan melibatkan seluruh lapisan masyarakat,” ujarnya.
Lokakarya ini dirancang untuk membahas berbagai aspek penurunan stunting, mulai dari penyuluhan gizi, pemantauan pertumbuhan anak, hingga peran serta keluarga dalam mencegah stunting. Materi yang disampaikan mencakup pentingnya asupan gizi yang seimbang selama masa kehamilan dan awal kehidupan anak, serta praktik terbaik dalam memberikan makanan bergizi.
Salah satu sesi utama lokakarya adalah presentasi dari ahli gizi yang memberikan informasi mendalam tentang kebutuhan nutrisi anak dan bagaimana mengimplementasikan pola makan sehat di keluarga. Selain itu, terdapat diskusi kelompok yang memungkinkan peserta untuk berbagi pengalaman dan solusi lokal yang telah berhasil diterapkan di masyarakat.
PKK Kecamatan juga berperan aktif dalam lokakarya ini dengan mengorganisir berbagai kegiatan pendukung, seperti penyuluhan tentang pemanfaatan bahan pangan lokal yang bergizi dan penyediaan menu sehat. Mereka juga meluncurkan program pendidikan untuk ibu-ibu mengenai cara memasak makanan bergizi dengan menggunakan bahan-bahan yang mudah diakses.
Camat Ahmad Rizal menekankan pentingnya dukungan dari semua pihak dalam memerangi stunting. “Kita perlu pendekatan yang holistik, melibatkan keluarga, tenaga kesehatan, dan masyarakat luas. Dengan sinergi ini, kami yakin dapat menurunkan angka stunting dan meningkatkan kualitas hidup anak-anak di Wajo,” tambahnya.
Dengan lokakarya ini, diharapkan bahwa pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dapat diterapkan secara langsung dalam keluarga dan komunitas, serta memberikan dampak positif yang signifikan terhadap pencegahan stunting di Kecamatan Wajo.(*)
