Serapan Anggaran Rendah, Bappeda Makassar Dorong OPD Tingkatkan Progres Program

oleh

MAKASSAR – Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar, Andi Zulkifly Nanda, S.STP., M.Si mengungkap penyerapan anggaran masih sangat rendah. Tercatat, hingga mendekati akhir semester 1 atau triwulan 2, serapan anggaran baru di kisaran 20 persen.

Dia menjelaskan, setiap organisasi perangkat daerah (OPD) harus berupaya untuk melaksanakan setiap kegiatan yang telah direncanakan agar progres program maupun anggaran bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

Idealnya, hingga akhir semester satu, serapan anggaran berada di kisaran 30 hingga 50 persen.
Sebenarnya, kata lelaki yang akrab disapa Zul, proses lelang dan pengadaan di bagian barang dan jasa sudah sekitar 60 persen.

“Jadi memang sejauh ini masih berproses. Kita berharap semua kegiatan yang sudah direncanakan bisa tercover dengan baik,” jelasnya saat ditemui belum lama ini.

Sebelumnya Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto dalam rapat bersama OPD menekankan bahwa rasionalisasi anggaran ini harus diselesaikan. Sebagai contoh, program Damkar Lorong yang tidak maksimal akan dihold sementara. Sebaliknya, Pemkot akan fokus pada pembelian fasilitas pemadam kebakaran yang lebih efektif.

Selain itu, Danny mengarahkan OPD untuk fokus pada pembelian motor listrik sampah dengan kontainer hidrolik, solar panel, serta mendukung pembangunan stadion dan proyek ducting sharing. Ia juga menyoroti pentingnya mendukung kegiatan Lomba Kelurahan dan acara F8 sebagai bagian dari program pemerintah kota.

“Saya terangkan supaya semua paham betul. Bahwa yang kita buat ini untuk kota, untuk penghematan, untuk maksimalkan pendapatan,” tegasnya.

Dengan langkah ini, Pemkot Makassar menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan efisiensi anggaran dan mendukung pembangunan kota secara berkelanjutan.(*)

No More Posts Available.

No more pages to load.