MAKASSAR – Sebuah langkah maju dalam penanganan klien Rumah Perlindungan dan Trauma Center (RPTC) di Kota Makassar telah diambil dengan diumumkannya kerja sama antara Dharma Wanita Persatuan (DWP) Dinas Sosial Kota Makassar dan Program Studi Psikologi Universitas Hasanuddin (Unhas). Kerja sama ini, yang secara resmi dimulai pada 5 September 2024, bertujuan untuk mengintegrasikan pendekatan ilmiah dalam praktik sosial guna memberikan dukungan yang lebih efektif kepada individu yang mengalami trauma.
Dalam acara peluncuran yang berlangsung di aula Dinas Sosial, Kepala Dinas Sosial, Bapak Ahmad Fauzi, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pihak Unhas atas kerjasama ini. “Kami sangat menghargai komitmen Program Studi Psikologi Unhas dalam membantu kami menangani klien-klien RPTC. Kolaborasi ini bukan hanya akan meningkatkan kualitas layanan yang kami berikan, tetapi juga membawa pendekatan berbasis bukti dalam setiap langkah penanganan,” ungkapnya.
Program Terpadu untuk Kesejahteraan Klien
Program yang dinamakan “Inisiatif Kesejahteraan Klien RPTC” ini akan melibatkan berbagai aktivitas, mulai dari sesi terapi individual, konseling kelompok, hingga pelatihan keterampilan sosial. Psikolog dari Unhas akan bekerja secara langsung dengan staf Dinas Sosial dalam merancang dan menerapkan intervensi psikologis yang sesuai dengan kebutuhan klien.
Menurut Dr. Siti Aisyah, Ketua Program Studi Psikologi Unhas, pendekatan ini akan melibatkan metodologi terbaru dalam psikologi klinis dan sosial. “Kami akan menyediakan layanan berbasis riset yang dirancang untuk mempercepat proses pemulihan klien. Dengan menggabungkan teori dan praktik, kami berharap dapat memberikan hasil yang lebih baik dan berkelanjutan,” jelasnya.
Program ini juga akan melibatkan pelatihan bagi staf Dinas Sosial untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam menghadapi kasus trauma. Pelatihan ini mencakup teknik-teknik terbaru dalam terapi trauma dan strategi pengelolaan stres. Selain itu, edukasi kepada masyarakat juga akan menjadi bagian dari inisiatif ini, untuk meningkatkan pemahaman tentang trauma dan pentingnya dukungan psikologis.
Evaluasi dan Penyesuaian Program
Untuk memastikan efektivitas program, tim gabungan dari DWP Dinas Sosial dan Unhas akan melakukan evaluasi berkala. Evaluasi ini akan mencakup pengukuran dampak dari intervensi yang dilakukan serta umpan balik dari klien dan staf. Penyesuaian program akan dilakukan berdasarkan hasil evaluasi tersebut untuk memastikan bahwa program tetap relevan dan efektif.
Inisiatif ini dijadwalkan berlangsung selama enam bulan ke depan, dengan kemungkinan perpanjangan bergantung pada hasil dan kebutuhan yang muncul selama pelaksanaan. Diharapkan bahwa program ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi klien, tetapi juga menciptakan model penanganan trauma yang dapat diterapkan di berbagai daerah.(*)