Makassar, – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar mengadakan Rapat Koordinasi Pelaksanaan Sinergitas dan Harmonisasi Perencanaan Pembangunan Daerah Bidang Pembangunan Manusia yang berlangsung di Hotel Aston Makassar pada Senin, 6 Mei 2024. Rapat ini membahas pelaksanaan Konvergensi Aksi 3 “Rembuk Stunting” Kota Makassar Tahun 2024 dengan tema “Komitmen Pemerintah dan Multi Sektor Dalam Mengintervensi Percepatan Penurunan Stunting Kota Makassar”.
Rapat ini dibuka oleh Asisten I Bidang Pemerintahan Makassar, Andi Muh Yasi, yang menekankan pentingnya kolaborasi antara berbagai sektor untuk mengatasi masalah stunting secara efektif. Stunting, atau kekurangan gizi kronis pada anak, merupakan masalah serius yang memerlukan perhatian lintas sektor untuk penanganan yang komprehensif dan berkelanjutan.
Dalam sambutannya, Andi Muh Yasi menggarisbawahi bahwa sinergitas antara pemerintah dan berbagai sektor lainnya merupakan kunci utama dalam menurunkan angka stunting di Kota Makassar. “Untuk mengatasi stunting dengan efektif, kita memerlukan upaya kolaboratif yang melibatkan semua pihak, mulai dari pemerintah, sektor swasta, hingga masyarakat. Kami berharap rapat ini dapat menghasilkan langkah-langkah konkret dan strategi yang terintegrasi dalam menghadapi masalah stunting,” ujarnya.
Rapat koordinasi ini dihadiri oleh berbagai perwakilan dari dinas-dinas terkait, lembaga swadaya masyarakat, serta akademisi yang memiliki peran penting dalam program penurunan stunting. Dalam diskusi yang berlangsung, peserta rapat membahas berbagai aspek penting dari Konvergensi Aksi 3, termasuk strategi intervensi, alokasi sumber daya, serta metode pemantauan dan evaluasi.
Konvergensi Aksi 3 “Rembuk Stunting” bertujuan untuk memperkuat upaya pemerintah dan mitra terkait dalam memberikan intervensi yang efektif terhadap masalah stunting di Kota Makassar. Program ini melibatkan pendekatan berbasis data dan partisipatif untuk memastikan bahwa setiap kebijakan dan program yang dilaksanakan dapat memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi anak-anak yang terkena dampak stunting.
Kepala Bappeda Kota Makassar, A. Zulkifly, dalam keterangannya menegaskan komitmennya untuk mendukung pelaksanaan Konvergensi Aksi 3 dan memastikan bahwa semua langkah yang diambil sesuai dengan rencana strategis pembangunan manusia. “Kami akan terus bekerja sama dengan semua pihak terkait untuk memastikan bahwa setiap program dan kegiatan dalam Konvergensi Aksi 3 dapat diimplementasikan dengan baik. Penurunan stunting adalah salah satu prioritas utama kami, dan kami berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh dalam upaya ini,” ungkap Zulkifly.
Dalam rapat ini juga dibahas berbagai tantangan dan hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan program penurunan stunting, serta solusi yang dapat diterapkan untuk mengatasi masalah tersebut. Para peserta memberikan masukan dan rekomendasi untuk perbaikan, serta merumuskan langkah-langkah tindak lanjut yang diperlukan untuk memastikan keberhasilan program.
Rapat koordinasi ini diakhiri dengan penetapan langkah-langkah konkret yang akan diambil oleh masing-masing sektor untuk mendukung percepatan penurunan stunting di Kota Makassar. Dengan adanya sinergitas yang kuat dan komitmen dari semua pihak, diharapkan angka stunting di Kota Makassar dapat menurun secara signifikan, dan anak-anak dapat tumbuh dengan sehat dan optimal.
Dengan berakhirnya rapat ini, Bappeda Kota Makassar dan seluruh pemangku kepentingan akan melanjutkan upaya bersama dalam pelaksanaan Konvergensi Aksi 3, serta terus memantau dan mengevaluasi perkembangan program untuk mencapai tujuan pembangunan manusia yang berkelanjutan dan inklusif.(*)