Inovasi dan Strategi Nimrod Sembe Berhasil Capai Target PBB Rp18 Miliar di Kecamatan Wajo

oleh
oleh

MAKASSAR – Kecamatan Wajo mencatatkan pencapaian yang mengesankan dengan berhasil mencapai target Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebesar Rp18 miliar tahun ini. Keberhasilan ini tidak terlepas dari strategi cermat dan inovatif yang diterapkan oleh Camat Wajo, Nimrod Sembe. Pencapaian ini menjadi salah satu prestasi penting dalam pengelolaan pajak daerah dan memberikan dampak signifikan pada pembangunan lokal.

Di bawah kepemimpinan Nimrod Sembe, Kecamatan Wajo menerapkan serangkaian kebijakan strategis untuk meningkatkan efektivitas pengumpulan PBB. Salah satu langkah utama adalah digitalisasi sistem pembayaran pajak. Pemerintah kecamatan memperkenalkan platform pembayaran online yang memungkinkan wajib pajak untuk membayar PBB melalui aplikasi mobile dan website resmi. Langkah ini tidak hanya mempermudah proses pembayaran tetapi juga mempercepat pemrosesan data dan pelaporan.

Inovasi lain yang diperkenalkan adalah sistem pelaporan berbasis data yang memantau status pembayaran secara real-time. Dengan sistem ini, pihak kecamatan dapat dengan cepat mengidentifikasi dan menindaklanjuti masalah terkait keterlambatan pembayaran atau ketidakpatuhan. “Teknologi memainkan peran penting dalam pengelolaan pajak kami. Dengan adanya sistem digital, kami dapat mengelola data dengan lebih efisien dan meningkatkan kepatuhan wajib pajak,” kata Nimrod Sembe.

Selain teknologi, pendekatan komunikasi juga menjadi kunci dalam strategi Nimrod Sembe. Program sosialisasi yang intensif diluncurkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya membayar PBB. Pemerintah kecamatan bekerja sama dengan media lokal dan penyuluh pajak untuk menyebarluaskan informasi yang jelas dan mudah dipahami. Kampanye ini melibatkan penggunaan baliho, media sosial, dan pertemuan komunitas untuk memastikan pesan sampai kepada semua lapisan masyarakat.

Keberhasilan pencapaian target ini juga berkat kerjasama yang solid antara pemerintah kecamatan dan masyarakat. Melalui dialog terbuka dan umpan balik dari masyarakat, pemerintah kecamatan dapat menyesuaikan kebijakan dan pelayanan sesuai dengan kebutuhan dan harapan wajib pajak. Nimrod Sembe mengungkapkan apresiasi atas dukungan semua pihak yang terlibat dalam proses ini.

Ke depan, Nimrod Sembe berencana untuk terus mengembangkan dan menyempurnakan sistem yang ada. “Kami akan terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi serta kebutuhan masyarakat. Tujuan kami adalah untuk memastikan bahwa pengelolaan pajak dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat maksimal bagi pembangunan daerah,” ujar Sembe.(*)

No More Posts Available.

No more pages to load.