MAKASSAR – Pemerintah Kecamatan Wajo merayakan Hari Budaya Kota Makassar pada Senin, 1 April 2024, dengan berbagai kegiatan seni dan budaya yang memukau. Acara yang berlangsung di Lapangan Kecamatan Wajo ini bertujuan untuk memperkuat rasa kebanggaan terhadap budaya lokal dan memperkenalkan kekayaan budaya Makassar kepada masyarakat.
Acara dimulai dengan upacara pembukaan yang dihadiri oleh Camat Wajo, Drs. Nimrod Sembe S.Sos.,MM, beserta jajarannya, serta perwakilan dari pemerintah kota dan tokoh masyarakat. Dalam sambutannya, Camat Nimrod menyampaikan pentingnya melestarikan budaya sebagai bagian dari identitas dan kekayaan lokal. “Hari Budaya adalah waktu yang tepat untuk merayakan dan melestarikan warisan budaya kita. Kami berharap melalui kegiatan ini, masyarakat dapat lebih mengenal dan mencintai budaya Makassar,” ujar Camat Nimrod.
Kegiatan peringatan Hari Budaya ini mencakup berbagai pertunjukan seni, seperti tari tradisional Bugis, Makassar, dan Mandar, serta pameran kerajinan tangan dan makanan khas daerah. Salah satu daya tarik utama adalah pertunjukan tarian Ma’Gasing, tarian adat yang menceritakan kisah perjuangan dan persatuan. Selain itu, ada juga bazar budaya yang menampilkan berbagai produk lokal, mulai dari tenun, perhiasan tradisional, hingga kuliner khas Makassar.
Selama acara, Camat Nimrod Sembe turut berkeliling untuk mengunjungi stan-stan pameran dan berinteraksi dengan pengunjung. Beliau juga memberikan penghargaan kepada beberapa kelompok seni dan pengrajin lokal sebagai bentuk apresiasi terhadap kontribusi mereka dalam melestarikan budaya. “Kami sangat mengapresiasi partisipasi semua pihak dalam acara ini. Semoga melalui kegiatan ini, kita dapat lebih menghargai dan melestarikan budaya kita,” tambah Camat Nimrod.
Acara ditutup dengan penampilan konser musik tradisional yang menghibur para pengunjung dan memperlihatkan kekayaan musik tradisional Makassar. Camat Nimrod berharap peringatan Hari Budaya ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran dan kebanggaan terhadap budaya lokal di kalangan masyarakat Wajo dan sekitarnya.(*)
