MAKASSAR – Ketua Dewan Pendidikan Kota Makassar, Rudianto Lallo mengaku miris dengan tingkat kesejahteraan guru yang terbilang rendah. Hingga kini masih ada guru honor atau guru kontrak yang insentifnya kecil. Padahal tugas mereka sungguh mulia dan luar biasa.
Hal itu disampaikan Rudianto Lallo pada acara Malam Anugerah Guru Berdedikasi dan Kepala Sekolah Inspiratif Dewan Pendidikan Kota Makassar di Hotel Max One Makassar, Senin (27/11) malam. Malam anugerah ini merupakan bagian dari peringatan hari guru nasional tahun ini.
“Saat ini masih banyak guru mengeluh karena gajinya rendah. Terutama guru honor. Tentu pemerintah harus peka dengan ini. Negara harus hadir dalam meningkatkan kesejahteraan guru,” kata Rudianto yang disambut aplaus ratusan guru yang hadir.
Rudianto yang juga Ketua DPRD Kota Makassar itu menambahkan anugerah guru berdedikasi ini merupakan bukti komitmen Dewan Pendidikan Kota Makassar bersama Dinas Pendidikan Makassar dalam memberi apresiasi terhadap jasa dan tugas mulia guru pada setiap peringatan hari guru nasional.
“Tahun ini ada kategori baru kepala sekolah inspiratif. Harapannya kepala sekolah betul-betul menginspirasi dalam mengelola sekolah. Kepala sekolah tidak boleh lagi mengurus proyek dan DAK sekolah semata,” tegas politisi Partai Nasdem ini.
Ketua panitia Malam Anugerah Guru Berdedikasi dan Kepala Sekolah Inspiratif 2023, Mahmud BM mengatakan panitia memberikan penghargaan kepada 24 guru dan kepala sekolah. Rinciannya 12 guru berdedikasi dan 12 kepala sekolah inspiratif.
“Ada empat pemenang setiap jenjang. Mulai TK, SD, dan SMP baik untuk guru berdedikasi maupun kepala sekolah inspiratif,” kata mantan Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar itu.
Mahmud mengatakan penentuan pemenang peraih penghargaan dilakukan secara ketat dan berjenjang. Mulai dari portofolio, tes tulis, wawancara, hingga verifikasi lapangan.
Selain ratusan guru, Malam Anugerah Guru Berdedikasi dan Kepala Sekolah Inspiratif 2023 juga dihadiri Staf Ahli Walikota Makassar, Aryati Puspa Abadi. Pakar pendidikan Universitas Negeri Makassar, Prof Dr Arismunandar dan pakar pendidikan Unismuh Makassar, Prof Dr Abdul Rahman juga hadir dalam acara ini.